Mohon tunggu...
Santia
Santia Mohon Tunggu... Lainnya - Dunia Maya bukan nyata

Mahasiswa semester tua yang tetap ingin awet muda dalam kehidupan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gender dan Ketidakadilan Sosial

5 Oktober 2020   13:00 Diperbarui: 11 Oktober 2020   14:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan riset PERLUDEM (Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi), angka ini meningkat meski tak signifikan. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa masyarakat telah peduli dengan pendidikan khususnya pengetahuan tentang gender dan kesetaraan.

Gender tidak menjadi masalah selama tidak melahirkan ketidakadilan. pembagian peran seolah tersekatkan seperti dalam struktur kepengurusan. Ketakutan perempuan pada umumnya adalah terkait persoalan konstruksi sosial yang sudah melekat pada pelabelan perempuan yang harusnya beraada di belakang.

Oleh karena itu butuh pemahaman yang tuntas terkait gender. Pengetahuan gender memang sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, konstruksi sosial dalam lingkungan tradisionalis memicu banyak tindakan diskriminatif.

Tidak sedikit perempuan yang nantinya tumbuh dalam keraguan untuk berpartisipasi di ruang publik. Karena pada dasarnya pendidikan tidak hanya sebatas kebutuhan atau tuntutan melainkan narasumber dari segala pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun