Siapa sih yang tidak suka liburan? Dalam kesibukan sehari-hari pun, masa-masa liburan menjadi sesuatu yang sangat dirindukan. Nah, begitu liburan akan tiba, kita dengan antusias menyusun berbagai rencana dengan harapan bisa menikmati masa liburan ini dengan sebaik-baiknya. Ada yang sudah jauh-jauh hari menelepon teman-teman, membuat agenda mau ke mana saja, bahkan akan menginap di mana dan bawa apa.
Ada pula yang membuat daftar tempat-tempat wisata terbaik untuk dikunjungi, plus dilengkapi dengan harga tiket masuknya. Bahkan, ada pula yang berbulan-bulan sebelumnya sudah menyusun strategi untuk bisa menikmati liburan akhir tahun dan tahun baru, tentu saja dengan harapan supaya meninggalkan sejuta kesan.
Bagaimana dengan persiapan kita kali ini? Liburan sudah di depan mata, Natal sebentar lagi, dan Tahun Baru sudah mulai mengintip. Rencana demi rencana pasti sudah disusun dan kita tentu berharap semua bisa terealisasi dengan lancar dan berkesan. Penulis sangat setuju jika kita punya rencana untuk menikmati liburan.
Hal itu perlu. Tanpa rencana, liburan akan terlewat begitu saja dan tiba-tiba kita sudah masuk kerja. Tidak asyik 'kan? Karena itu, bagi yang belum membuat rencana, segeralah membuat. Tidak perlu rumit-rumit, bikinlah rencana yang sederhana, yang bisa terealisasi, dan membawa dampak baik bagi kehidupan Anda.
Apa pun rencananya, sebenarnya kita juga perlu mempersiapkan strategi khusus untuk diri sendiri untuk memaknai liburan ini dengan lebih baik. Strategi khusus apa ya? Maknailah liburan kali ini dengan cara yang berbeda dari biasanya supaya kesan tidak hilang dan maknanya tetap dirasakan sampai lama. Tip ini semoga bisa membantu.
1. Menentukan tujuan untuk memberi nilai tambah.
Ingin bersenang-senang, pastilah! Itu menjadi tujuan semua orang ketika menikmati liburan. Namun, coba pikirkan tujuan lain yang bisa memberi nilai tambah untuk liburan kita. Pikirkan tujuan liburan yang tidak hanya untuk diri sendiri. Buatlah tujuan tersebut bisa berguna juga untuk orang lain atau lingkungan sekitar kita.
Sebagai contoh, jika kita ingin mengisi liburan kita dengan berkumpul bersama teman-teman yang sudah lama tidak ketemu, jangan hanya ingin menikmati kebersamaan dan bercerita sana-sini. Namun, cobalah pikirkan secara lebih luas apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain selama acara tersebut. Misal: kita bisa membuat acara "berbagi harapan" bersama, lalu mendoakannya.
2. Catatlah kesan dan aplikasi.
Mau dibilang jurnal, kok kesannya formal ya. Jadi pakai istilah "catatlah kesan dan aplikasi" saja. Buatlah beberapa kolom dalam kertas kosong/buku harian dengan beberapa judul seperti berikut:
- Hari/Tanggal
- Kegiatan/Acara
- Orang-orang yang Terlibat
- Hal Berkesan (bisa peristiwa, orang, makanan, minuman, pemandangan, dll.)
- Apa yang Akan Kamu Lakukan Selanjutnya? (sebagai responsmu atas hal berkesan yang sudah kamu tuliskan)
Contoh penerapan catatan:
- Hari/Tanggal: Kamis, 26 Desember 2019
- Kegiatan/Acara: Mendaki gunung
- Orang-orang yang Terlibat: Tim Pemuda Hebat (Satrio, Dewa, Dewi, Angga, Okta, dll.)
- Hal Berkesan: Terpeleset dan ditolong dengan cepat oleh teman.
- Apa yang Akan Kamu Lakukan Selanjutnya? Menulis "tip supaya tidak terpeleset saat mendaki gunung".
Setiap hari, ambillah waktu sebentar, bisa malam hari, untuk mencatat hal yang paling berkesan selama hari itu. Tidak hanya itu, tetapi pikirkan apa yang akan kita lakukan selanjutnya untuk merespons hal berkesan tersebut. Kelebihan dari "catatlah kesan dan aplikasi" ini adalah kita bisa mengambil aplikasi/tindakan selanjutnya atas kesan tersebut. Bisa berupa apa saja, dan tentunya itu akan membuat hidup kita menjadi lebih berguna. Harap-harap aplikasi yang akan kita terapkan bisa menginspirasi orang lain. Jadi, jangan hanya kesan ya, tetapi ada tindakan lanjutan.
3. Pertahankan standar kualitas hidup.
Biasanya, kalau liburan, kita cenderung bebas dalam banyak hal, baik penggunaan waktu, mengonsumsi makanan, menggunakan uang, maupun mendisiplin diri. Mari kita belajar memikirkan strategi bagaimana bisa mengatur hal-hal ini, setidaknya kita bisa berlatih meningkatkan standar kualitas hidup kita meski dalam masa liburan. Kita bisa mengawalinya dengan menetapkan jadwal, apa saja yang akan kita lakukan selama liburan. Tetapkan jadwal dan taatilah.
Dalam hal makanan, kita harus berkomitmen untuk mengonsumsi makanan yang sehat. Jika ternyata kita dihadapkan pada menu-menu yang menggoda, tetapi banyak kolesterol mengancam di sana, ya kita pilih makanan yang aman-aman saja. Ingat komitmen ya! Sebenarnya, kita boleh makan, asal kita tahu batasannya. Jangan berlebihan, nanti kita kepayahan sendiri dan rugi. Ups, ajak teman-teman yang lain untuk hidup sehat juga, biar makin asyik dalam menjalani komitmen kita.
Kita juga harus merencanakan penggunaan uang dengan bijaksana supaya kita tidak membeli apa saja yang memikat kita, padahal belum tentu kita memerlukannya. Apalagi ketika kita menikmati liburan di tempat-tempat yang asing, yang belum pernah kita kunjungi, dan ada berbagai barang atau pernak-pernik khas tempat tersebut yang sering kali bisa memikat kita. Eits, ingat-ingat ... gunakan uang dengan bijaksana! Boleh sih membeli pernak-pernik khas tempat tertentu, asal tidak berlebih. Setidaknya, kita tahu mana yang perlu dan mana yang tidak perlu untuk dibeli.
Selain itu, dalam hal keseharian pun, kita harus tetap mendisiplin diri dengan bangun pagi seperti biasanya, ya sesekali masih ada toleransi untuk bangun sedikit terlambat, tetapi jangan keseringan ... itu bisa merusak kebiasaan baik kita selama ini.Â
Mari kita menikmati liburan ini dengan cerdas! Selamat berlibur.
