Mohon tunggu...
Santi Nuriani
Santi Nuriani Mohon Tunggu... Tutor - Tutor Bahasa Inggris

Tutor bahasa Inggris di Primagama, BBC International Pondok Gede, LPIA (Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika) dan beberapa lembaga kursus bahasa Inggris lainnya. Juga penerjemah di kantor penerjemah tersumpah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Spanish vs. Italian: Serupa Tapi Tak Sama

28 September 2024   06:54 Diperbarui: 28 September 2024   07:04 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Perbedaan lain yang jelas antara bahasa Italia dan Spanyol adalah penggunaan aksen dan tanda baca.

Huruf-huruf beraksen Spanyol adalah sebagai berikut: á, é, í, ó, ú, ü, ñ. 

Huruf-huruf beraksen Italia adalah sebagai berikut: à, ì, ò, ù, è dan é (satu-satunya huruf dengan aksen tajam).

Dalam bahasa-bahasa ini, tanda aksen akut dan berat hanya menunjukkan di mana tekanan kata dijatuhkan; tanda-tanda ini tidak memengaruhi pengucapan. Dalam bahasa Spanyol, diaeresis dalam ü menunjukkan huruf yang diucapkan  dengan penuh, sedangkan tilde ñ menciptakan huruf unik yang tidak ditemukan dalam bahasa Italia.

Dalam bahasa Spanyol, tanda baca terbalik (¿ dan ¡) digunakan di awal kalimat yang diakhiri dengan "?" dan "!".

Bahasa mana yang lebih berguna dan lebih mudah dipelajari, Spanyol atau Italia?

Mari kita mulai dengan menjawab pertanyaan umum: apakah bahasa Italia lebih mudah daripada bahasa Spanyol? Jawaban singkatnya adalah kedua bahasa tersebut mudah dipelajari oleh penutur bahasa Inggris. Berdasarkan apa yang telah kita bahas di atas, mungkin bahasa Italia lebih sulit bagi seseorang yang kesulitan dengan tata bahasa, dan bahasa Spanyol lebih sulit bagi seseorang yang kesulitan dengan pengucapan.

Dan tanggapan kami terhadap pertanyaan "bahasa mana yang lebih berguna" adalah: tidak ada jawaban! Kedua bahasa tersebut sangat berguna dalam industri dan akademis, digunakan secara luas oleh jutaan orang di banyak negara baik di Eropa maupun Amerika Selatan, dan sangat penting secara budaya. Pada akhirnya, kegunaan hanyalah bersifat subjektif. dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun