Mohon tunggu...
Santi Kholifah
Santi Kholifah Mohon Tunggu... Guru - Saya sendiri

Nama ku Santi Kholifah, aku lahir di Sumedang. Aku lulusan Universitas Islam 45 Bekasi alumni tahun 2021. Kini aku berdomisili di Cakung Jakarta Timur. Kegiatan ku sehari layaknya kegiatan anak seumuranku yang baru saja lulus kuliah dalam artian saya seorang jobseeker. Semoga saya dimudahkan dalam misi pencarian kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

KKN Desa Perbatasan-2

11 Juli 2022   13:24 Diperbarui: 11 Juli 2022   13:26 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngeri abis... 

"iya iya ka" 

"oiya saya nitip adik saya, jangan sampe ada lecet" 

"siap bang"

Sania memasukkan semua barang-barangnya kedalam rumah dan dikumpulkan depan kamar, setelahnya Ken pergi. Pagi menjelang siang, mereka semua bebenah barang masing-masing. Rumah itu bercat unggu yang sudaha mulai pudar dibeberapa bagiannya, halaman depan ada kandang ayam milik rumah sebelah, teras yang  cukup luas untuk parkiran dibandingkan rumah yang pertama, rumahnya besar ngelost sampai dapur, pintu belakang disamping dapur dan kamar mandi. Kamarnya hanya ada dua tetapi ukurannya  besar cukup untuk diisi 6 orang. Dikamar depan atau kamar A berada disebelah kanan ada kamar mandi dalam, sedangkan kamar B disebelah kiri tidak ada kamar mandinya jadi dirumah itu ada dua kamar mandi, kamar B bersampingsan dengan dapur dan pintu belakang,  diantara kamar A dan B ada ruang tengan berfungsi untuk ruang kumpul lalu ada kamar mandi luar, disana ada bupet dan diatasnya ada tv tabung kecil.

Hari pertama mereka habiskan untuk bebenah. Kamar A diisi oleh mahasiswi semester 7 yang berjumlah 6 orang termasuk Sania, Dewi, Fia, Miftah, Serra dan Soffa. Sedang dikamar B diisi oleh mahasiswi semester 5 yang berjumlah 5 orang diantarnya, Nisa, Monika, Sheila, Ulfi dan Citra.  Sedangkang untuk yang laki-laki semua kumpul di  ruang tengah atau ruang kumpul depan kamar A dan Kamar B.

''Untung kita dapet disini'' celetuk Miftah sambil menaruh tasnya dikamar  A dan yang lain pun mensyukurinya. Dikamar A sudah ada springbed dan lemari kayu besar, kamar A langsung menghadap ke halaman luar dan ada jeldela besar. Sania segera memasukkan pakaian dan beberapa skincare miliknya ke lemari agar tidak keduluan yang lain.

Hari pertama kegiatan mereka hanya bebenah dan menuju kesore hari mereka kumpul untuk lebih saling mengenal dan mendiskusikan apa saja program yang akan mereka jalankan. Ada dua program, program kelompok dan individu. Untuk program inti mereka merencanakan untuk membuat patok jalan dan membuat bank sampah, karna saat mereka observasi  tidak melihat patok jalan ditiap-tiap gang nya dan didesa itu banyak juga orang yang tidak memperdulikan sampah yang berserakan dijalan ataupun didepan rumah-rumah mereka sendiri. Untuk program individu itu terserah bagaimana individu itu masing-masing sesuai dengan prodi yang dijalankan.

Malam pertama disana hujan lumayan besar tidak ada kejadian apa-apa,  hanya memang udara yang dingin dan banyak suara kodok. Hari kedua kita lakukan aktifitas untuk memulai program inti. Malam kedua saat mereka kumpul di ruang tengah tiba-tiba Fia berdiri dan langsung masuk kekamar A, mereka semua yang kumpul diruang tengah terkaget dan merasa ada yang aneh dengan Fia. Sekilas Sania melihat tatapan kosong Fia sebelum dimulainya meeting. Suasana berubah agak merinding, Nisa yang duduknya bersebelahan denganku memegang tangganku erat. Septian yang duduknya didepan kamar A menanyakan keaadan Fia, tetapi pintu kamar A terkunci dari dalam dan Fia tidak menjawab.

'' Fii buka dong pintunya, kamu kenapa?" ucap Septian sambil berusaha memegang knop pintu. Tidak ada jawaban

''ehh kamu kenapa sii jangan aneh-aneh dehh, caper kali lu yaa'', teriak Lintang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun