Hingga kini belum ada gambaran kapan konflik antara Rusia dan Ukraina berakhir. Namun satu hal yang tidak disangsikan dari bantuan persenjataan yang diterima Ukraina ialah dalih ekonomi dimana terjadinya perputaran uang pada produksi senjata disaat Ukraina sendiri hancur lebur.
Lalu bagaimana dengan Taiwan? Menanggapi apa yang terjadi Penulis melihat nasib akan masa depan Taiwan mungkin hanya tinggal menunggu waktu. Jika saja China memutuskan untuk merebut Taiwan maka sejatinya akan terjadi atmosfer panas di kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Australia. Hal itu merujuk pada letak geografis Taiwan yang kurang menguntungkan dan memang tidak bisa berharap banyak terkecuali negara-negata yang terletak dibawahnya.
Harapan besar dukungan Taiwan antara lain negara yang bersekutu dengan Amerika dan memiliki kepentingan politik di wilayah sekitarnya. Hal ini pun diprediksi akan menjadikan kondisi dunia lebih buruk dimana China merupakan negara ekonomi terbesar (melebihi Amerika). Dengan kata lain intervensi yang dilakukan Amerika terhadap Taiwan mungkin saja ditenggarai upaya Amerika untuk mendegradasi kekuatan ekonomi maupun pengaruh China di Asia.
Kiranya kita semua berkeinginan agar dunia ini damai dan tentram, namun demikian sejarah dunia mencatat bahwa umat manusia kerap berseteru untuk merebutkan sesuatu, apakah itu pengaruh ataupun menguasai peta percaturan politik dunia.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.