Sebagaimana kita ketahui bersama momentum pasca bebasnya Saipul Jamil dari penjara mengundang kontroversi di kalangan publik. Usai menjalani hukuman penjara selama 5 tahun atas kasus pelecehan seksual dan menyuap panitera Pengadilan Negeri, pria 41 tahun yang akrab dipanggil "Bang Ipul" ini tampil di berbagai program televisi maupun kanal YouTube. Ia disambut meriah layaknya seorang pahlawan yang habis berperang.
Sontak kehadiran Saipul Jamil di layar kaca tersebut mengundang reaksi berupa kecaman dari berbagai elemen. Salah satu diantaranya pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyayangkan pihak-pihak mengundang Saipul Jamil dalam kontennya tanpa mempertimbangkan psikologis korban berikut keluarganya.
Para netizen pun tidak tinggal diam, mereka beramai-ramai menandatangani petisi online untuk memboikot Saipul Jamil tampil di televisi maupun kanal YouTube. Petisi itu ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar melarang stasiun televisi mengundang Saipul Jamil. Sampai artikel ini dibuat, petisi tersebut tercatat telah ditandatangani oleh 353.335 orang dan terus bertambah.
Menanggapi kontroversi pasca bebasnya Saipul Jamil usai menjalani hukumannya, Penulis pribadi justru merasa tidak kaget sama sekali bahwasanya polemik ini bakal terjadi.
Menurut pandangan Penulis pokok permasalahan sebenarnya bukan hanya pada sisi stasiun televisi maupun pembuat konten YouTube yang mengundang Saipul Jamil menjadi bintang tamu, melainkan ialah bagaimana sikap media dalam mengemas berita.
Sebelumnya mohon maaf dan silahkan koreksi Penulis jikalau memang salah, kita bisa lihat bersama bagaimana reaksi media jelang bebasnya Saipul Jamil?Â
Kiranya tidak sedikit media yang mengekspos kabar akan bebasnya bukan? Disitu kita bisa melihat bagaimana media seolah-olah tidak peduli akan siapakah sosoknya, pada saat itu Saipul Jamil dinilai sebagai bahan pemberitaan yang menarik atensi publik. Betul tidak?
Ada kalimat berkata, tidak ada asap bilamana tidak ada api. Lantas ketika media mengekspos jelang bebasnya Saipul Jamil, kiranya bukan sesuatu yang mengejutkan bukan bilamana ramai-ramai stasiun televisi maupun pembuat konten YouTube untuk mengundangnya?Â
Penulis mempersilahkan bilamana Anda-anda punya waktu luang untuk melakukan riset kecil-kecilan bahwasanya sosok yang kerap media beritakan atau viral-kan maka sontak pamor orang tersebut terangkat dan kemungkinan besar tampil di layar kaca maupun konten YouTube.
Toh kita sadar dan tidak sadari kontroversi akan penampilan Saipul Jamil ini ditenggarai oleh sikap media yang bersikap dua muka. Andai saja media tidak mengeksposnya, Penulis rasa orang lain akan acuh dan bebasnya Saipul Jamil hanya dianggap angin lalu.