Hal pertama yang Anda perlu pikirkan yaitu apakah berada di zona nyaman itu sebagai aib atau sesuatu yang salah dilakukan?
Ibarat di zona nyaman Anda dapat makan 2x sehari dan imbauan rekan Anda mengatakan bahwa di luar sana Anda bisa makan 3 s.d 4x sehari. Kemudian coba pikirkan kembali apakah yang disarankan rekan Anda itu pasti atau terjamin bakal terjadi atau malah akan menyebabkan Anda tidak makan apa-apa sama sekali.
Dengan kata lain apa? Bahwa keluar dari zona nyaman itu sama dengan Anda melangkah kepada suatu kondisi dimana tidak ada kepastian. Pertanyaannya apakah Anda bertipikal individu yang bersedia dan mampu menghadapi keadaan tersebut?
Kedua apa perlu Anda pikirkan yaitu apakah Anda memiliki "safe" yang mencukupi untuk memfasilitasi kebutuhan hidup ketika Anda memutuskan keluar dari zona nyaman?
Hal yang kedua ini Penulis katakan sangat penting sekali agar Anda pikir dengan baik-baik. Jika Anda sudah berkeluarga, setidaknya Anda harus memikirkan apakah dengan Saya memutuskan keluar dari zona nyaman maka kebutuhan hidup keluarga tercukupi? Pikirkan betul dampak bukan hanya kepada diri Anda tetapi kepada hal-hal yang berkaitan dengan nafkah Anda dapatiÂ
Ketika kalkulasi Anda salah, Penulis katakan niscaya Anda akan menemui 2 pilihan yaitu menjalani segala sesuatunya dari awal kembali atau malah terpuruk.
Apa yang Penulis maksudkan, jika Anda begitu bodoh dengan memutuskan keluar dari zona nyaman setidaknya sebagai antisipasi Anda harus memiliki rencana matang jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jangan keluar dari zona nyaman apabila tanpa persiapan matang.
Hal ketiga, pada hakikatnya Anda bisa keluar dari zona nyaman Anda namun tetap berada di zona nyaman Anda rasakan saat ini.
Anda harus berpikir jikalau hanya berkaitan agar Anda makan 2x sehari menjadi 3 s.d 4x sehari maka mengapa Anda tidak menambah usaha Anda lebih giat lagi guna mendapatkan hasil lebih?
Penulis beri contoh di lingkup Kompasiana ini, toh sedikitnya dari Anda yang berkontribusi di platform ini mendapatkan penghasilan tambahan dengan meluangkan waktu menulis artikel.
Hal diatas itupun bisa Anda terapkan semisal dengan membuat usaha kecil-kecil dengan menyisihkan berapa persen dari penghasilan atau tabungan Anda dan memperkaryakan orang lain untuk mengerjakannya. Bukankah hal ini jauh lebih aman ketimbang keluar dari zona nyaman tanpa rencana?