Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Perceraian Bill Gates

6 Mei 2021   10:10 Diperbarui: 6 Mei 2021   10:45 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perceraian tidak pernah mengenal siapa Anda, gelar, jabatan, dan lainnya tidak ada yang mampu menjamin rumah tangganya adem ayem tanpa masalah sedikitpun.

Dalam berumahtangga kedewasaan Anda diuji, Anda harus mampu menanggalkan ego masing-masing untuk memikirkan bagaimana keluarga Anda dapat langgeng hingga maut memisahkan. Diantara kesemua itu, Anda harus tahu bahwa seiring waktu manusia berubah dan seiring waktu tantangan hidup akan bertambah. Dinamika hidup berumahtangga ibarat permen bermacam rasa dan Anda harus siap menghadapi kejutan yang ada.

Dari perceraian Bill Gates dengan Melinda kita juga bisa banyak belajar akan proses perceraiaan, berawal yang baik maka akhiri dengan yang baik pula.

Jangan mencontoh orang yang gagal dalam berumahtangga tetapi memalukan dimana saat bercerai kedua pasangan saling mengumbar kejelekan layaknya bocah berantem.

Jangan pernah menganggap dengan rumah tangga yang Anda bangun hancur lebur maka kelak Anda dapat membangun rumah yang lain dilandasi keburukan yang Anda cerminkan.

Ingat, perceraian itu bukan gaya hidup, bergonta-ganti pasangan jangan pernah dianggap sebagai hobi. Selalu ingat bahwa Anda dipersatukan dikarenakan perbedaan yang Anda berdua miliki. Dan jangan menjadikan perbedaan itu sebagai awal masalah karena kelak itu menjadi jaminan Anda berpisah. Berkeluarga itu yakni memadukan dua perbedaan agar selaras untuk mencapai kebahagiaan hakiki baik dunia dan akhirat dimana Anda harus lalui bersama bukan seorang diri.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun