Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Super Eropa, Pembangkangan Klub Kaya Raya

26 April 2021   10:52 Diperbarui: 26 April 2021   11:00 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liga Super Eropa (Bola)

Kemudian 2 dari 4 klub tambahan format baru Liga Champion ini pun menimbulkan kontroversi karena klub-klub yang posisinya tidak lolos Liga Champion maupun UEFA Cup berdasarkan klasemen akhir liga domestik justru memungkinkan ikut Liga Champion didasari oleh "historic co-efficient".

Alhasil beberapa klub besar menyatakan keberatan dan menginginkan format Liga Champion kembali seperti semula. Akan tetapi keputusan UEFA nampaknya tidak bisa diganggu gugat sehingga mereka memunculkan agenda Liga Super Eropa sebagai bentuk keberatan.

Di sisi lain, alasan dibalik wacana Liga Super Eropa dilatarbelakangi oleh fans menurut Penulis sungguh tidak masuk di nalar. Penulis melihat baik format baru Liga Champion maupun Liga Super Eropa pun keduanya sama-sama tidak melibatkan apa yang diinginkan oleh para pecinta sepakbola, tetapi lebih kepada persoalan ego dan demi keuntungan semata. 

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memberikan dampak signifikan kepada klub. Pendapatan mereka baik penjualan tiket maupun merchandise berkurang, keadaan tersebut tentu tidak cukup menopang finansial klub raksasa guna mendanai keseluruhan tim. 

Disaat mereka mengeluhkan format baru Liga Champion, kondisi berbeda dialami klub-klub kecil dimana mereka harus berjuang dengan tim seadanya dan bertahan di kondisi yang sulit seperti sekarang.

Secara kesimpulan kisruh soal Liga Super Eropa ini setidaknya membuktikan bahwa keseruan sepakbola tidak hanya ada di lapangan, melainkan pula di luar lapangan. 

Kita nantikan saja bagaimana keterusannya, apakah kelak akan ada titik temu diantara pihak berseteru ataukah fans nantinya bisa menerima ke-12 dilarang tampil dalam jangka waktu tertentu dalam ajang kompetisi Liga Champion.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun