Dengan kata lain, didaulatnya Sam Wilson menjadi Captain America merupakan sebuah momentum tepat untuk mempersatukan warga Amerika dan sebuah upaya tidak langsung untuk meredam tindak kekerasan berbau SARA disana. Dan nampaknya pula Marvel fokus kepada prihal isu tersebut dimana mereka telah mempersiapkan komik akan munculnya Captain America perempuan berkulit hitam pertama.
Hal menarik untuk disimak lainnya yaitu akan bagaimana misteri dari projek Avengers selanjutnya?
Sampai sekarang misteri akan projek Avengers fase dua ini memang masih menjadi teka-teki. Akan tetapi dalam serial The Falcon and the Winter Soldier ada sedikit "easter eggs" prihal projek tersebut dimana Joaquin (rekan Sam Wilson) bertanya kepada Sam mengenai rumor apakah para Avenger sedang berada di sebuah markas rahasia di Bulan dan sedang sekarang memperhatikan kami di Bumi?
Sam saat itu mengakhiri rumor tersebut dengan menjawab bahwa ia ingin menuju Washington untuk melakukan "moon stuff".
Walau sekilas, cuplikan tersebut cukup membuat penasaran para penggemar Marvel. Dikaitkan dengan easter eggs pada film Spiderman Far From Home menurut Penulis perkiraan akan rumor tersebut besar kemungkinan benar adanya dan Sam Wilson ikut menjadi bagian dari projek Avengers fase dua.
Jika saja benar, lantas mengapa Marvel tidak membawa Sharon Rogers (anak dari Stever Rogers dan Peggy Carter) dalam projek Avengers?
Kiranya hal tersebut sangat tidak memungkinkan karena Sharon Rogers merupakan sosok Captain America pada multiverse yang berbeda. Memunculkannya Sharon Rogers pada pondasi cerita Avengers yang berjalan bisa dikatakan kurang pas walau tokoh tersebut punya daya tarik kuat kepada penggemar Marvel.
Secara garis besar, serial The Falcon and the Winter Soldier menegaskan dan mengingatkan kepada kita bahwa sosok pahlawan bisa siapa saja dan tidak harus mengenakan topeng, kostum, maupun memiliki kekuatan super. Lebih lanjut serial ini pun seakan mengajak penggemar untuk move on dan menerima akan kehadiran superhero-superhero baru.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H