Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Seluk Beluk Black Suit Superman dalam "Snyder Cut of Justice League"

18 Februari 2021   13:21 Diperbarui: 19 Februari 2021   18:15 7311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Superman dengan jubah hitam (Ign)

Bagi pecinta film superhero mungkin tidak sabaran menunggu akan hadirnya film Snyder Cut of Justice League yang menurut rencana akan tayang melalui layanan streaming HBO Max pada bulan Maret 2021. 

Sebagaimana diketahui film ini merupakan "extended" atau lebih tepatnya bongkar pasang dari film Justice League yang telah tayang di tahun 2017 lalu.

Pasca reunian para superhero DC Comics yakni Batman, Superman, Wonderwonan, Aquaman, The Flash, dan Cyborg dalam film Justice League hasilnya memang sangat mengecewakan.

Karena, selain review buruk yang didapatkan juga film ini tidak memenuhi ekspektasi pendapatan hingga studio film merugi puluhan juta Dollar Amerika akibatnya.

Konsep "full action movies" superhero yang dikemas dalam Justice League tidak mampu menutup banyaknya kekurangan film ini dari segi skenario cerita, alur cerita, efek CGI yang buruk, hingga ketidakjelasan tokoh villain (Steppenwolf). Mungkin bentuk kekecewaan inilah yang menginisiasi mereinkarnasi kembali film Justice League dengan embel-embel "Snyder Cut".

Lantas apa saja yang kita ketahui dari film Snyder Cut of Justice League?

Setelah hampir 2 tahun bermunculan postingan yang menampilkan cuplikan maupun perubahan dalam Snyder Cut of Justice League, beberapa hari lalu akhirnya trailer resmi film ini muncul ke permukaan dan dapat disaksikan oleh publik.

Poin utama dari alur cerita film ini nampaknya jelas tidak ada yang berubah sebagaimana versi originalnya, akan tetapi kehadiran cutscene "black suit" atau Superman dengan jubah hitamnya, super villain Darkseid, serta musuh bebuyutan Batman yakni Joker (Jared Leto) cukup menarik untuk disimak. 

Dengan kata lain ada yang baru dikemas dalam film ini, akan tetapi pertanyaan besar yang perlu dijawab apakah itu semua akan menjadikan film ini lebih baik dari sebelumnya?

Mengenai black suit Superman, seperti diketahui dan mungkin Anda-anda masih mengingatnya bahwa jubah ini muncul pada film Superman Man of Steel tahun 2013. Ketika itu jubah hitam ini dikenakan oleh ayah kandung Superman yakni Jor-El dan para tokoh villain dari planet Kryptonian. 

Dalam versi komiknya, jubah hitam Superman ini muncul dalam komik "Death of Superman" dimana pasca pertarungan hebat dengan Doomsday. Banyak yang mengira Superman telah mati, namun nyatanya ia masih hidup. 

Saat itu Superman mengenakan jubah hitamnya guna memulihkan kekuatannya. Dan mungkin konsep cerita ini yang akan dimasukkan dalam versi film Snyder Cut of Justice League pasca dihidupkannya kembali Superman oleh rekan-rekannya. 

Hal ini lebih masuk akal ketika plot cerita saat berhadapan dengan Steppenwolf bahwa Superman tidak dalam kekuatan penuh dan ia diperbantukan oleh yang lain.

Lalu prihal tokoh super villain Darkseid. Jika diibaratkan mungkin tokoh Darkseid mirip layaknya super villain Thanos dalam Avengers, namun bukan yang terkuat melainkan salah satu dari begitu banyak super villain yang mengantri untuk dilawan.

Dalam trailer Snyder Cut of Justice League bisa kita perhatikan cuplikan bahwa Steppenwolf kiranya merupakan pesuruh dari Darkseid. Hal ini cukup menjelaskan akan kehadiran Steppenwolf untuk merebut "Three Mother Boxs" dan menguasai bumi bahwasanya atas perintah Darkseid.

Kehadiran Darkseid dalam film Snyder Cut of Justice League ini pun memungkinkan bahwa akan muncul film independen tokoh superhero DC yang lain baik yang telah ada semisal The Flash dan Cyborg maupun yang belum dan kelak akan bergabung dalam tim Justice League saat berhadapan dengan Darkseid.

Dan yang terakhir mengenai tokoh Joker. Kalau boleh jujur, Penulis menilai hadirnya karakter Joker dalam Snyder Cut of Justice League hanya sebatas cameo. Mengapa?

Sebagai musuh bebuyutan Batman, karakter Joker merupakan satu-satunya villain yang mampu mempengaruhi batin Batman. Mungkin Anda ingat saat mendiang Heath Ledger dalam trilogy Batman (Christian Bale) mengatakan "I think You and I are destined to do this forever".

Dan, bagaimana Joker menggoda serta menguji sampai mana batas konsistensi Batman sebagai pembela kebenaran dengan tidak berupaya melenyapkan musuh-musuhnya.

Hal ini mungkin yang kelak menjadikan Batman berpikir, dengan kehadiran musuh-musuh dengan kekuatan melebihinya seperti ayalnya DoomsDay (Batman Vs Superman) dan Steppenwolf (Justice League) apakah ia mampu menghadapinya sendiri? 

Konsep pemikiran inilah yang mungkin saja menjadikan tokoh Batman berupaya mengumpulkan dan mempersatukan superhero DC yang ada di bumi untuk bersama-sama menghadapi ancaman yang akan muncul.

Dari poin-poin yang Penulis kemukakan diatas, kembali Penulis mengingatkan bahwa semua itu lebih kepada buah pemikiran dan ekspektasi. Lebih lanjut Penulis berharap banyak film Snyder Cut of Justice League mampu memberikan sesuatu yang fresh dan menarik untuk ditonton.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun