Menjadi menteri tentu memiliki tanggungjawab yang besar dan luas. Risma pun tentu menyadarinya karena posisinya kini tidak hanya mencakup Surabaya tetapi seluruh wilayah Indonesia.
Pekerjaan rumah Risma tentu juga tidak hanya terfokus kepada bantuan sosial saat pandemi, melainkan pula fokus kepada kesejahteraan warga yang kerap terabaikan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Tak perlu jauh-jauh, contoh kejadian kasus Ibu yang membunuh buah hatinya beberapa pekan lalu dimana motif ekonomi kemungkinan menjadi salah satu faktor penyebabnya. Atau kasus-kasus lainnya dimana warga membutuhkan bantuan namun tak kuasa karena tingkat kesejahteraannya minim.
Memang tidak bisa disangkal kalau tingkat kesejahteraan di negeri ini kurang dan ini musti menjadi perhatian. Dengan resources yang besar tentu harapan tinggi tertuju kepada Risma apakah ia mampu mengemban amanah barunya itu, apakah ia mampu meningkatnya kinerja Kementerian Sosial dari keterpurukan, dan apakah ia mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia?
Namun yang pasti kiprah Risma sebagai Mensos masih panjang dan sangat dinantikan publik. Seiring kinerja dan pamor baik yang Risma raih kelak, bukan alasan panggung yang lebih besar menantinya didepan.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H