Secara kesimpulan, semakin sengit kontestasi dalam suatu wilayah maka menunjukkan betapa besarnya kepentingan politik partai didalamnya dan masyarakat tak terlampau peduli prihal gembar gembor politik dinasti.
Lantas apa kaitannya dengan Gibran dan Bobby selaku calon pemimpin?
Bilamana hasil akhir Pilkada Serentak 2020 telah diumumkan dan memastikan Gibran dan Bobby sebagai pemenang maka satu yang pasti dan jelas ialah bahwa nasib segelintir rakyat ada ditangan mereka.
Menanggapi makna pemimpin kredible yakni pemimpin yang berkualitas ini tentu dinilai dari sisi mana dahulu dimana sejatinya keduanya diibaratkan pemain baru. Pembuktian jelas harus dilakukan sepanjang masa keduanya menjabat, tetapi mampukah mereka menjadi pemimpin amanah tentu itu punya makna lain.
Sebagaimana kejujuran itu bak barang langka di negeri ini maka menjadi pemimpin amanah akan begitu berat tantangannya seiring kepentingan-kepentingan politik dibelakangnya. Tentu rakyat berharap banyak dari sosok Gibran dan Bobby untuk tak sekadar memberikan pembaharuan dalam atmosfer politik tanah air, tetapi pula harapan membawa negeri ini menjadi lebih baik kedepannya.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H