Sebagaimana di informasikan, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto sedang dalam kunjungan selama 4 hari ke Amerika guna memenuhi undangan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper.
Seperti diketahui Prabowo sebelumnya sempat dilarang untuk masuk ke Amerika karena dituduh telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada tahun 1998 saat masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.Â
Namun ketika Prabowo menjabat Menhan dalam pemerintahan Jokowi, Amerika kemudian mencabut blacklist tersebut dan menerimanya dengan tangan terbuka.
Tentu perubahan sikap secara tiba-tiba Amerika ini menimbulkan pertanyaan, ada apa gerangan? Pencabutan blacklist Prabowo memang memiliki peranan dikarenakan kedudukannya sebagai Menteri Pertahanan. Akan tetapi posisi Indonesia dimana memiliki beragam elemen strategis di kawasan Asia Tenggara bagi Amerika diduga menjadi tajuk utama dari undangan ini.
Dikutip dari laman Kompas.com. Seorang pejabat pemerintahan Indonesia yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa salah satu daftar keinginan Jakarta adalah road map untuk mendapatkan jet tempur F-35.
Sekalipun demikian, pejabat itu mengaku kurang optimistis AS akan memberikan karpet merah bagi Indonesia untuk mendapatkan salah satu jet tempurnya.
Mengacu dari informasi diatas jelas nalar akan pembelian jet tempur F-35 buatan Amerika oleh Indonesia merupakan hal yang sangat mustahil direalisasikan dan mubazir tentunya.Â
Dan mohon maaf bukan bermaksud meremehkan, untuk urusan jet tempur ini Amerika sangat pilih-pilih negara mana untuk menjualnya dan Penulis kira Indonesia tidak masuk daftar list tersebut.Â
Pesawat tempur yang dikembangkan dan diproduksi oleh industri kedirgantaraan Lockheed Martin serta BAE Systems dan Northrop Grumman ini merupakan jet tempur canggih dimana memiliki sederet kelebihan diantaranya teknologi siluman dan sistem persenjataan yang lengkap baik udara-darat maupun udara-udara.Â
Jet tempur yang diperkirakan mencapai harga Rp.1,3 triliun ini kiranya bukan maksud dari tujuan Amerika mengundang Prabowo dikarenakan Indonesia telah lebih dahulu terikat komitmen dengan Rusia untuk membeli 11 pesawat Sukhoi Su-35 senilai Rp.16 triliun sebagai tambahan armada tempur guna mengamankan perbatasan wilayah Indonesia.
Bisa jadi obrolan antara Amerika dan Prabowo masih menyangkut alusista dikarenakan Indonesia memiliki beberapa buah F-16 yang merupakan hibahan mereka. Tidak menutup kemungkinan, Amerika menawarkan opsi alusista ataupun bentuk kerjasama lainnya terkait bidang pertahanan kepada Indonesia.