Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bimsalabim Menkes Terawan Hilang, Apa Bisa Dicopot Diganti Tuhan?

6 Oktober 2020   14:48 Diperbarui: 6 Oktober 2020   15:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkes Terawan Agus Putranto (Viva)

Petisi tersebut menyebutkan bahwa sasus baru dan aktif Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Bahkan angka peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian di Indonesia ada di urutan kedua dunia serta angka kematian tenaga kesehatan cukup tinggi. Menkes Terawan dinilai telah gagal dalam menangani pandemi di Indonesia.

Menanggapi petisi diatas Penulis hanya bisa mengerenyitkan dahi. Dalam benak Penulis bertanya-tanya memangnya Menkes Terawan itu siapa sih? Bukankah ia sejatinya manusia.

Lantas jikalau diminta untuk diganti dengan sosok kompeten guna mengatasi pandemi, mengapa tidak minta diganti dengan Tuhan saja sekalian?

Bukan bermaksud membela. Kita kiranya perlu ingat bahwa pandemi Covid-19 ini adalah sesuatu yang baru bagi umat manusia. Selain tingkat penularannya tinggi serta ada resiko kematian yang ditimbulkannya, pandemi Covid-19 mampu mengubah cara hidup manusia.

Seluruh penjuru dunia sedang bersama-sama menghadapinya dan tiap negara punya langkah masing-masing menanganinya. Lantas apakah ada jaminan bahwa setiap langkah yang diambil mampu menyelesaikan pandemi di wilayahnya? Kiranya tidak dan tidak ada jaminan kalau langkah itu efektif.

Lantas apakah negara-negara yang berhasil menyelesaikan pandemi kemudian langkahnya tersebut diikuti Indonesia maka pandemi di negeri ini juga turut ikut selesai? Rasa-rasanya juga tidak.

Secara nalar dari segi geografis Indonesia berbeda, jumlah penduduk berbeda, tingkat ekonominya berbeda, jumlah fasilitas dan tenaga medisnya berbeda, karakteristik masyarakatnya pun berbeda. Dengan segala tantangan tersebut apa kiranya elok membebankan kepada hanya seorang? 

Alangkah lucu bukan musibah justru jadi momentum mencari-cari kesalahan orang, kalau Anda sanggup mengapa tidak Anda saja yang menggantikan atau buatlah sayembara berhadiah bagi yang mampu menyelesaikan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Mengapa kita tidak berusaha mawas diri bahwasanya musibah pandemi ini kita rasakan bersama-sama dan menjadi tanggungjawab bersama-sama pula. Bukan hanya kepada pemerintah tetapi kepada masing-masing individu di negeri ini memiliki andil dalam upaya menyelesaikannya. Jangan sekadar ingin, jangan apa-apa langsung minta diganti, tetapi ikutlah serta berpartisipasi agar bagaimana pandemi Covid-19 ini segera usai. Allah ta'ala sedang menunjukkan kuasaNya dan segala sesuatu atas kehendakNya.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun