Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Karena Hoaks, TNI dan Polri Saling Ribut, Apa Kata Dunia?

3 September 2020   13:12 Diperbarui: 3 September 2020   13:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu langkah apa yang perlu dilakukan untuk mencegah agar tidak lagi terjadi gejolak antara  TNI dan Polri? Apakah cukup hanya dengan cara para petinggi institusi bertemu, bercengkrama, bersalaman, dan seolah gejolak tidak akan terjadi kembali? Tentu tidak cukup.

Terkait privilege baik TNI dan Polri dapatkan memang tidak bisa diganggu gugat karena sudah menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Apa yang diperlukan agar dapat meminimalisir konflik diantaranya adalah harus ada komando yang selalu mengawasi dan memastikan hubungan dari dua institusi ini berjalan dengan baik dari tingkat atas hingga bawah, kemudian harus ada sanksi tegas tanpa pandang bulu bagi unit satuan yang melanggarnya.

Apa benar harus seperti itu? Coba kita telaah bagaimana zaman orde baru dulu, apa pernah terdengar konflik antara TNI dan Polri. Oke-lah bilamana mungkin itu dikarenakan pemimpin condong ke salah satu institusi dan menyebabkan institusi lain seolah dianaktirikan, akan tetapi kita bisa lihat bagaimana stabilitas dapat terjaga.

Dengan kondisi yang bisa dikata lebih baik seperti sekarang dimana tidak ada institusi yang di anak emaskan maka baik TNI dan Polri seharusnya dapat membaur dan bersinergi satu dengan yang lain, mengabdi demi negara tak terpatok pada angkatan, bersatu demi kepentingan bangsa dan negara serta melindungi dan mengayomi masyarakat.

Tidak ada kompromi bahwa konflik TNI dan Polri perlu diredam dan dicari di mana akar permasalahannya. Jangan sampai ancaman negeri ini bukan malah sejatinya dari luar, justru lebih disebabkan pondasi dalam negeri yang ternyata saling benci dan mendendam yang telah lama terpendam.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun