Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Gibran Mampu Menepis Kesan Aji Mumpung?

20 Juli 2020   14:42 Diperbarui: 21 Juli 2020   07:53 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana diketahui Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi maju sebagai calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020. Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengusung Gibran dan Teguh Prakosa pada Pilwakot Solo 2020.

Proses terpilihnya Gibran memang bisa dikatakan melalui proses yang tidak mulus dikarenakan sebelumnya DPC PDIP pada mulanya mengusung pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa untuk maju di Pilkada. Namun Achmad Purnomo harus pasrah menerima kenyataan bahwa putusan akhir jatuh kepada Gibran.

Terpilihnya Gibran turut serta menjadi pertanyaan. Sebagai kader PDIP, Gibran terbilang masih sangat baru dimana ia mendaftarkan diri mendaftar sebagai kader melalui ranting Manahan, bagian dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Banjarsari, Surakarta sekitar bulan September 2019 lalu.

Sosoknya yang masih muda dan belum banyak makan asam garam di ranah politik menimbulkan keraguan apakah Gibran mampu menunjukkan ekspektasi partai dan masyarakat Solo terhadap dirinya.

Terlebih mewakili nama partai di kontestasi politik sekelas Pilkada, jelas pemilihan Gibran diharapkan bukan keputusan blunder PDIP dan untung-untungan semata.

Keberadaan Jokowi yang duduk sebagai Presiden RI pun tidak luput dari sorotan. Hadirnya Jokowi dipandang menjadi faktor kuat mengapa Gibran sampai terpilih maju dalam Pilwakot Solo 2020.

Namun hal tersebut menimbulkan kesan "aji mumpung" terselip kepada sosok Gibran dan pertanyaan besar apakah ia mampu menepis serta membuktikan bahwa anggapan itu salah?

Tapi tunggu dahulu, jangan lupakan faktor dari sosok Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Tangan dinginnya dalam memilih kader untuk mewakili PDIP di kontestasi politik tidak perlu dipertanyakan. Mungkin saja di mata Megawati, Gibran mempunyai bekal potensi yang masih bisa digali dan dikembangkan menjadi sosok besar dikemudian hari.

Terkait hal di atas, lantas bagaimana peluang Gibran di Pilwakot Solo 2020. Bagaimana respon warga Solo terhadap Gibran Rangkabuming Raka?

Sebagai sosok muda dan seorang entrepreneur, Gibran memang tidak disangkal memiliki nilai lebih. Dalam cakupannya, kalangan warga Solo yang masuk golongan millenial berpeluang besar memilih Gibran untuk memimpin Solo.

Sosok Gibran bisa saja dinilai selain membawa angin segar pembaharuan, menciptakan inovasi-inovasi serta visi misi guna memajukan Solo menjadi lebih baik.

Kemudian Gibran yang lahir di Solo, 32 tahun silam juga dipandang merupakan putra asli daerah. Dengan kata lain, Gibran mengetahui dan paham betul permasalahan yang Kota Solo hadapi serta bagaimana menanganinya.

Lalu latar belakang Gibran yang merupakan putra Jokowi dimana ayahnya sempat meniti awal karier politiknya sebagai Wali Kota Solo pada 2005 lalu. Bagi warga Solo tentu ini seperti momentum nostalgia dan harapan besar agar Gibran dapat mengikuti maupun melampaui capaian yang Jokowi selama menjabat.

Pilkada Solo 2020 tinggal menghitung bulan, keputusan akhir menurunkan Gibran dan Teguh Prakosa sudah bulat dan ditinjau dari hasil survei elektabilitas Gibran pun sangat kuat. Akan tetapi semua itu belum bisa jadi patokan apakah Gibran bakal jadi memimpin Solo nantinya.

Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun