Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Pak Anies yang Konpres Terus

31 Maret 2020   10:46 Diperbarui: 31 Maret 2020   12:30 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Keputusan Presiden itu menyebutkan bahwa pendanaan yang diperlukan untuk kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dibebankan salah satunya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Maka yang menjadi pertanyaan ialah, selaku Gubernur apa yang Anies Baswedan telah lakukan melalui APBD untuk mengantisipasi pandemi Coronavirus di Jakarta?

Apakah anggaran DKI Jakarta 2020 yang besarannya mencapai kurang lebih 80 triliun itu kurang? Apakah gaji Gubernur dan Wakil Gubernur (kalau ada) dipotong untuk penanganan Coronavirus? Apakah gaji para TGUPP dipotong untuk penanganan Coronavirus? Apakah proyek-proyek di DKI Jakarta dihentikan sementara dan anggarannya dialihkan untuk penanganan Coronavirus? 

Apakah tidak malu dengan pemangku jabatan di daerah luar Jakarta dimana nilai anggaran daerahnya lebih sedikit tetapi mereka terlihat lebih banyak bertindak guna menjaga warganya dan minim konferensi press?

Jadi apa yang menjadi permasalahan sebenarnya, Pak Anies? Mengapa wabah Coronavirus di Jakarta terus meningkat? Apakah karena masyarakat Jakarta yang sulit diatur ataukah pemerintah daerahnya yang kurang dalam upaya melindungi warganya? 

Cobalah sebagai pemimpin bersikaplah gentle, jangan terus menerus berkeluh kesah di hadapan media. Berbuatlah yang manfaat bagi warga dan jadilah pemimpin yang amanah. Allah ta'ala tidak menjatuhkan musibah kepada suatu kaum melainkan musibah itu akibat dari ulah perbuatan mereka sendiri. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun