Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Andai Jakarta Lockdown, Apakah Anies Cover Biaya Hidup Warga?

16 Maret 2020   08:07 Diperbarui: 16 Maret 2020   18:28 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan me-lockdown suatu wilayah tidak serta merta dilandasi tuntutan sebagian pihak maupun unsur "latah" atau ikut-ikutan negara maupun wilayah lain yang lebih dahulu me-lockdown demi mencegah penyebaran Coronavirus dan melindungi warga. Dan dalam kapasitasnya me-lockdown suatu wilayah belum secara pasti ampuh mencegah penyebaran Coronavirus ketimbang semisal melakukan inspeksi dini kepada seluruh warga apakah mereka terjangkit Coronavirus berikut mendisinfektan tempat-tempat umum yang memungkinkan penyebaran virus.

Hal ketiga. Tentu saja bilamana Jakarta di lockdown, pertanyaannya apakah warga Jakarta siap? Upaya mengisolasi baik wilayah maupun warga bukanlah sesuatu yang mudah manakala tidak ada sinkronisasi antara pihak pemerintah dan warganya. 

Penulis yakin bahwasanya ada sebagian warga Jakarta yang telah mempersiapkan diri andai Jakarta di lockdown, namun bagaimana dengan sebagiannya lagi?

Pak Anies, Penulis gambarkan saja prihal aturan dimana jelas-jelas jalan umum tidak boleh digunakan sebagai lahan parkir. Nyatanya dibeberapa wilayah Jakarta terlihat jelas dengan mata kepala sendiri bahwasanya jalanan umum dijadikan lahan parkir dan tanpa ada tindaklanjut pemerintah daerah setempat terhadap pelanggaran tersebut. Apakah yang Penulis katakan benar-benar terjadi? Silahkan Pak Anies tanyakan ke admin Jakarta.go.id dimana lokasi tersebut.

Lantas dengan gambaran ketidakpatuhan warga terhadap aturan yang berlaku di Jakarta maka Penulis bertanya kepada Pak Anies Baswedan, apakah Anda serius mau me-lockdown Jakarta?

Dengan apa yang Penulis kemukakan diatas, Penulis sedikit menjelaskan bahwasanya me-lockdown Jakarta atau suatu wilayah itu bukanlah suatu keputusan yang mudah karena banyak sekali pertimbangan dibelakangnya, semisal baik dampak dari sisi ekonomi maupun sosial. 

Masyarakat pun perlu paham mengenai hal ini? Kembali Penulis ingatkan bahwasanya keputusan lockdown suatu wilayah tidak berdasarkan keputusan sebagian populi yang menghendakinya. Penulis paham bahwa Anda-anda diliputi rasa khawatir prihal Coronavirus ini, namun bukan berarti Anda menjadi enggan memikirkan nasib orang lain serta kondisi akan sikap dan prilaku warga lainnya.

Sebagai kepala daerah maka sepatut dan seharusnya Anies tahu persis mengenai hal ini. Langkah lockdown merupakan opsi akhir dimana penyebaran wabah Coronavirus tidak mampu dikontrol dan di suatu sisi langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan sebelumnya hasilnya tidak maksimal serta masyarakat di wilayah tersebut mau tidak mau tidak memiliki opsi lain selain mempersiapkan dan mengisolasi  diri mereka. 

Andaikan suatu wilayah akan di lockdown pun pemerintah harus terlebih dahulu mempersiapkan diri dan meninjau ulang warganya. Maka, siapkah Anda? Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun