Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kecewa Anies Tidak Hadir di ILC

26 Februari 2020   08:56 Diperbarui: 26 Februari 2020   12:00 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan (TvOne)

Tetapi Penulis ingin melihat bagaimana seorang Gubernur tampil di depan khalayak umum khususnya warga DKI Jakarta yang menyaksikan dengan lugas dalam upayanya meminimalisir terjadinya banjir di Jakarta dan menjawab segala bentuk keraguan yang diarahkan kepadanya. 

Penulis ingin melihat bagaimana Anies tampil dan terampil dalam memaparkan isi pikirannya pada saat ILC yang lalu dimana membawa tema "Anies di Bully".

Memang tidak ada aturan yang menyatakan bahwa Anies wajib hadir dalam program televisi apa dan di manapun. Namun menurut Penulis, Anies harus bisa menerima konsekuensi selaku pejabat publik bahwasanya tampil di media televisi merupakan bagian yang tidak bisa ia pisahkan dari rutinitasnya.

Dengan tidak hadirnya Anies di ILC semalam seperti memperlihatkan bahwa seorang Anies Baswedan hanya berani tampil di media sosial dan hadangan pertanyaan awak media saja. 

Entah apakah Anies tidak mempunyai jawaban serta keraguan yang ditujukan kepadanya soal banjir, atau memang Anies enggan memberitahukan solusinya dan menyimpannya untuk senjata pamungkas yang ia butuhkan suatu saat nanti, semisal debat CaGub DKI Jakarta 2022.

Atau mungkin saja Anies lelah dalam arti sebenarnya. Ketika laporan datang prihal informasi banjir sedang melanda Jakarta.

Ia harus segera standby memerintahkan anak buah dan seluruh jajaran untuk bekerja membantu dan mengevakuasi warga korban banjir. Ia lelah karena harus keliling Jakarta mengecek satu persatu kondisi pintu air dan lain sebagainya. 

Patut diapresiasi, tetapi mungkin saja menjadi petanda bahwa Anies butuh seorang Wakil Gubernur. Dengan begitu itu ia dapat berbagi tugas sehingga lebih fokus dalam bekerja mengatasi permasalahan pokok Ibukota. Semoga saja Jakarta memiliki Wakil Gubernur yang sepadan dan kompeten.

Sebagai penutup Penulis sekadar berpesan kepada Pak Anies Baswedan, mohon jangan hanya mengecek pintu air saja Pak. Tolong awasi kinerja anak buah Bapak dan bukan hanya saat banjir terjadi. 

Kemudian cobalah Pemprov DKI Jakarta dan seluruh jajaran terkait mendata warganya dengan teliti dan menghampiri mana-mana mereka khususnya para manula dan mereka yang sakit membutuhkan bantuan saat tertimpa banjir. 

Jangan hanya sekadar menunggu dan menanti laporan, karena dari pengalaman kemarin dengan kondisi mati listrik dan alat komunikasi tidak beroperasi optimal (batere hape habis, telepon rumah tidak berfungsi karena mati listrik) besar kemungkinan ada warga yang tidak terbantukan dan bertanya-tanya apa saja kinerja pemimpinnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun