Namun terkait diundang atau tidak ke seremoni pernikahan, disinilah perlu kedewasaan berpikir. Sebagai kerabat dekat kita juga perlu secara seksama melihat dari kaca mata kedua mempelai seandainya tidak diundang. Semisal acara seremoni pernikahan hanya ditujukan kepada keluarga dan saudara terdekat saja, jumlah undangan terbatas, lokasi seremoni pernikahan tidak memungkinkan (jauh, di luar negeri, atau butuh biaya besar bagi yang diundang), dan lain sebagainya. Pada intinya kedua mempelai tidak mengundang bukan karena benci, tetapi ada dasar alasan sebab musababnya.
Lepas dari diundang atau tidak ke pernikahan maka ada baiknya sebagai kerabat kita selayaknya turut serta berbahagia dengan capaian mereka. Dan kita juga perlu seksama pahami juga bahwa seremoni pernikahan hanyalah cerita awal dari sebuah perjalanan panjang yang akan dilalui kedua mempelai.Â
Apabila pribadi tidak diundang maka paling tidak kita bisa mendoakan kedua mempelai agar sukses membina rumah tangganya dan bukan malah baper bahkan sampai memutus tali silaturahmi. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.