Secara beruntun dalam kurun waktu selang 11 hari, Manchester City akan berhadapan 3 kali melawan tim asuhan Mauricio Phocettino. Empat hari kemudian mereka akan bertandang ke Manchester United.Â
Konflik kepentingan diantara tim-tim ini tentu sepatutnya menjadi angin segar bagi Liverpool dan mungkin saja mereka dapat membuat kejutan. Laga krusial Liverpool di Liga Inggris adalah saat menjamu Chelsea pekan depan atau pada tanggal 14 April 2019.
Bagaimana dengan Arsenal? Kondisi tim asuhan Unai Emery ini dapat dikatakan beruntung apabila dibandingkan tim-tim yang bersaing guna menduduki posisi 3 dan 4 klasemen akhir Liga Inggris.Â
Fokus Arsenal hanya terbagi di UEFA Cup melawan Napoli, selebihnya di Liga Inggris di atas kertas Arsenal lebih diunggulkan dimana lima tim yang menduduki posisi 6 besar Liga Inggris saat ini masih akan bertemu.Â
Konsistensi performa tim ini (Arsenal) akan diuji hingga akhir musim nanti, cukup riskan memang dimana tim ini terkadang tidak dapat meraih hasil optimal ketika melawan tim yang secara kualitas dibawah mereka.
Kembali Penulis ingatkan bahwa artikel ini hanya sebuah prediksi. Adu cepat keenam rider diatas lintasan bukan saja memicu adrenalin si pembalap maupun bagi yang menontonnya.Â
Menarik, namun kejutan mungkin saja terjadi. Dibalik itu semua, memang tak dapat disangkal bahwa kompetisi Liga Inggris bukan saja sebuah kompetisi unjuk gengsi tetapi kompetisi ini menunjukkan pula bagaimana sebuah kompetisi yang sehat dan dapat menghibur. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H