Mohon tunggu...
Saniyati raudatul zanah
Saniyati raudatul zanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP UHAMKA Program Studi Ilmu komunikasi

Saya harap tulisan saya bisa keterima dengan baik, sehingga saya bisa menulis artikel yang lain lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Nonverbal dalam Kehidupan

4 Januari 2023   20:27 Diperbarui: 4 Januari 2023   20:37 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pinterest/Creative Market

Komunikasi  Nonverbal  yaitu pesan secara sederhana dapat kita artikan sebagai semua isyarat yang berupa kata kata (mulyana,2003).komunikasi nonverbal adalah kumpulan perilaku yang digunakan untuk menyampaikan arti (Littlejohn,20090).Juga symbol nonverbal sangat sulit diartikan dari pada simbol verbal ,pesan nonverbal tersebut lebih ke kaya makna,symbol nonverbal dapat bicara dengan seribu bahasa juga seribu arti.

Fungsi  perilaku  Nonverbal dapat kita ketahui ada 4 diantaranya :

1.Perilaku nonverbal dapat mengulagi perilaku verbal.

2. Memperteguh,menekankan atau melengkapi perilaku verbal.

3.Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal.

5.Perilaku nonverbal  dapat bertentangan dengan perilaku verbal .

Selain fungsi perilaku nonverbal juga ada fungsi pesan nonverbal yang dapat kita ketahui agar kita tahu dan bisa mengerti disaat lawan bicara kita apabila menggunakan pesan nonverbal tersebut.diantaranya

Fungsi pesan nonverbal diantaranya ada 6 fungsi yaitu:

1.Faktor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal  seperti yang kita lakukan dalam sehari hari contohnya jika kita mengobrol  secara langsung pasti kita akan bertatap muka sehingga sampai ke kontak mata juga.

2.Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan nonverbal dibanding verbal terkadang kita kan gengsi untuk mengungkapkannya secara langsung disitulah kita bisa menggunakan pesan nonverbal contoh saya diajak pergi kemall disitu saya ditawarkan sepatu oleh ayah saya nah disitu saya hanya terdiam dan juga saya hanya memberikan jempol tetapi ayah saya mengerti dari bahasa nonverbal saya gunakan .

3.Pesan nonverbal menyampaikan sebuah makna dan maksud secara relative bebas dari penipuan ,distro,kekacauan, semua itu dikarnakan pesan nonverbalnya tersebut jarang bisa bisa diatur secara sadar.

4.Pesan nonverbal memiliki fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai efektifitas komunikasi yang tinggi (fungsi metakomunikatif pesan nonverbal itu memperjelas makna pesan)lebih memastikan kembali dari pesan nonverbal tersebut ingin diartikan seperti apa.

5.Pesan nonverbal merupakan salah satu cara komunikasi yang efesien karna tentu hanya mengandalkan simbol tidak harus dengan kata kata apalagi contoh ditanya dosen kadang mahasiswa ada yang malu atau takut sama dosen tersebut lalu jika dosen tersebut menanyakan apakah ada yang belum paham tapi mahasiswa tersebut hanya menggelengkan kepala.

6.Pesan nonverbal merupaan sarana sugesti yang paling tepat (sugesti menyarankan sesuatu terhadap orang lain secara implisit atau diberitahunya tidak secara terang terangan).

Bahasa Nonverbal ada 3 bahasa diantaranya yaitu 

1.Bahasa Tanda atau disebut (sig language) seperti  mengancungkan jempol untuk tumpangan gratis.

2.Bahasa tindakan  atau disebut (action language) seperti  memeluk yang diartikan sebagai tanda sayang

3.Bahasa objek (objek language) seperti sering kita lihat seperti lukisan ,ukuran ruangan,bendera dan sebagainya tetapi harus bersifat artifaktual atau kebendaan yang mempunya makna tersendiri.

Studi kasusnya didalam kehidapan dengan bahasa nonverbal dalam tanda. seperti saudara saya mengacungkan jempol dan padahal disimbol mengancungkan  jempol ke saya sedangkan dengan kita mengancungkan jempol  dapat diartikan dengan bagus,oke,juga siap. lalu Dikasus selanjutnya seperti saya menganggukan kepala itu bisa diartikan dengan  iya,baik,atau juga biasanya dilestoran ada pegawai yang menganggukan kepala dapat diartikan bahwa kita dipersilahkan masuk,atau juga pegawai seperti mengucapkan termakasih atas kunjungan kelestorannya.

Adapun sistem kode nonverbal menurut Burgoon, diantaranya:

-Kinetics (aktivitas/bahasa tubuh)

-Para language (parabahasa atau vokalika)

-Penampilan fisik

-Bau bauan

-Diam

-Warna

-Hapticks (sentuhan)

-Proxemic (ruangan)

-Chronemic (waktu)

-Artefak (objek kebendaan)

Selain kita harus mempelajari bahasa nonverbal,kita harus memperhatikan dan mempelajari bahasa tubuh orang lain agar kita mampu untuk memahami bahasa yang orang lain gunakannya selain itu juga kita suatu saat jika bertemu dengan orang orang yang mempunyai kekurangan, secara tidak langsung apabila orang tersebut memakai bahasa nonverbal atau bahasa tubuh kita dapat membatu orang tersebut dan mengartikan kepada lawan bicaranya.

 Memperhatikan dan mempelajari bahasa tubuh orang lain itu segala sesuatu disekeliling kita yaitu pelajaran dan itu kita harus amati dan pelajari,tentunya kita pernah bertemu orang dengan berbagai banyak karakter,baik,tidak baik,ataupun sangat baik jadi bagaimana dengan bahasa tubuhnya? Dengan semua itu kita dapat belajar sari yang baik bahkan yang tidak baik sekalipun,meskipun demikian hal yang diambil sebagai bentuk pelajarannya yaitu dengan hikmah atau bahkan menyangkut hal-hal yang positif saja yang kita ambil.

 Membangun hubungan melalui bahasa tubuh

Dalam berkomunikasi tentunya harus melibatkan kedua belah pihak yang saling berkomunikasi.Komunikasi yang saling memberikan satu sama lain atauh bahkan saling menerima salah satu meruppakan komunikasinya baik,sedangkan komunikasi yang baik ditentukan adanya symbol nonverbal yang telah disandikan diawal komunikasi dan pad akhirnya hal ini termanifestasi dalam firs impression seperti respek.yang dimana semua itu akan berupa adanya kesan.

Kesan itu bisa diambil dari situai,ucapan,atau perilaku yang ditinggalkan oleh orang tersebut setelah beberapa saat sesorang berintreaksi dan berkomunikasi,kesan juga perlu pengelolaan guna efektifitas komunikasi,kesan relative bertahan lama dan terus diingat.

Kesan pertama atau first impression 

Kesan pertama akan menentukan komunikasi selanjutnya ,maka kesan yang ditinggalkannya pertama kali itu harus positif,dari kesan pertamanya yang positif tersebut maka akan timbul ada rasa ketertarikan ,rasa senang,kebahagiaan,rasa simpati,kerinduan,merasa dihargai dan sebagainya.

Contohnya sodara saya menyukai teman sekolahnya awalnya ngobrol biasa dikelas sampai komunikasi panjang di berjalannya waktu teman sodara saya ini memberikan kesan terhadap sodara saya dengan menawarkan untuk diantar pulang, berawal dari itulah sodara saya selalu bilang ke saya dia baik perhatian dan disitu juga mempunyai nilai berkesan sampai dia selalu mengingat dan akhirnya sodara saya memiliki hubungan dengan temannya karna berawal kebaikannya temen cowonya tersebut juga komunikasinya saling nyambung.

Mengelola Kesan

Mengelola kesan harus di sesuaikan dengan setiap kesempatannya yang harus dilakukan diantaranya :

-Kontrol tehadap bahasa tubuh

-Kontrol terhadap paralinguistic

-Kontrol terhadap penampilan fisik

-Kontrol terhadap sentuhan

-Kontrol terhadap ruang atau jarak

-Kontrol terhadap waktu

-Kontrol terhadap kebendaan

Untuk keseluruhannya apapun komunikasinya jika kita tidak dapat memahami seseorang dengan komunikasi bahasa nonverbal atau bahasa tubuh lebih baik mempelajarinya karna kita akan berada dikehidupan yang setiap orang akan memiliki kekurangan, selain itu jika kita belajar dalam komunikasi tersebut secara tidak langsung kita bisa membantu sekitar kita apabila ada yang tidak mengerti bahasa tubuh atau bahasa nonverbal tersebut jadi belajarlah suatu saat nanti juga akan tau apa manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun