Mohon tunggu...
Saniyah Wanda
Saniyah Wanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa universitas pamulang

Mahasiswa universitas pamulang akuntansi s1 hobi membaca novel , komik dan cerita cerita lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen pada UMKM Seblak Prasmanan

6 Juni 2024   19:14 Diperbarui: 6 Juni 2024   19:21 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner, khususnya yang mengkhususkan diri pada seblak prasmanan, menghadapi tantangan yang signifikan dalam hal pengelolaan operasional dan pemasaran. Untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan kelancaran bisnis, diperlukan sistem pengendalian manajemen (SPM) yang efektif. Artikel ini membahas langkah-langkah implementasi SPM yang jelas dan efektif bagi UMKM seblak prasmanan.

Apa Itu Sistem Pengendalian Manajemen?

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa operasi bisnis berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana yang telah ditetapkan. SPM mencakup aspek perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan tindakan korektif.

Langkah-Langkah Implementasi SPM pada UMKM Seblak Prasmanan

1. Penyusunan Rencana Bisnis yang Jelas

Langkah pertama dalam implementasi SPM adalah menyusun rencana bisnis yang terperinci. Rencana bisnis harus mencakup visi, misi, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, strategi pemasaran, dan analisis keuangan. Beberapa elemen penting yang perlu dipertimbangkan:

- Produk dan Menu:Menentukan variasi menu seblak, bahan baku, dan inovasi produk.

- Penetapan Harga:Menentukan harga jual yang kompetitif dan menguntungkan.

- Promosi dan Pemasaran:Strategi promosi untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.

- Operasional: Jadwal kerja karyawan, alur kerja di dapur, dan tata letak prasmanan.

2. Penggunaan Teknologi untuk Pengukuran Kinerja

Menggunakan teknologi dapat memudahkan pencatatan dan analisis data. Beberapa teknologi yang dapat digunakan:

- Software Manajemen Restoran: Untuk mengelola pesanan, stok bahan baku, dan transaksi keuangan.

- Aplikasi Keuangan: Untuk pencatatan keuangan dan analisis biaya.

- Platform Digital:Media sosial dan aplikasi pengantaran makanan untuk promosi dan penjualan.

3. Pengukuran dan Monitoring Kinerja

Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah pengukuran dan monitoring kinerja. Beberapa indikator kinerja utama (KPI) yang relevan:

- Penjualan Harian:Memantau jumlah penjualan harian untuk mengidentifikasi tren.

- Biaya Operasional: Mengontrol biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.

- Kepuasan Pelanggan:Mengumpulkan feedback pelanggan untuk menilai kualitas layanan dan produk.

- Waktu Layanan:Mengukur kecepatan pelayanan dari pemesanan hingga pengiriman.

4. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Evaluasi kinerja dilakukan dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang telah ditetapkan. Analisis ini membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Beberapa langkah evaluasi:

- Analisis Penjualan:Membandingkan penjualan aktual dengan target penjualan.

- Analisis Biaya:Mengevaluasi efisiensi biaya operasional dan mencari cara untuk menguranginya.

- Feedback Pelanggan:Menganalisis feedback untuk memahami kepuasan pelanggan dan area yang perlu ditingkatkan.

5. Tindakan Korektif dan Perbaikan Berkelanjutan

Berdasarkan hasil evaluasi, tindakan korektif harus diambil untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kinerja. Beberapa contoh tindakan korektif:

- Pelatihan Karyawan: Memberikan pelatihan tambahan untuk meningkatkan keterampilan dan efisiensi.

- Penyesuaian Harga: Mengubah harga jual berdasarkan analisis biaya dan harga pasar.

- Perbaikan Proses Operasional: Mengubah proses kerja untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu layanan.

- Promosi Tambahan: Melakukan kampanye promosi untuk meningkatkan penjualan.

Kesimpulan

Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen yang efektif sangat penting bagi UMKM seblak prasmanan untuk memastikan kelancaran operasional dan mencapai tujuan bisnis. Dengan menyusun rencana bisnis yang jelas, menggunakan teknologi untuk pengukuran kinerja, melakukan monitoring dan evaluasi rutin, serta mengambil tindakan korektif yang tepat, UMKM dapat meningkatkan efisiensi, mengendalikan biaya, dan memastikan kepuasan pelanggan. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam mengatasi tantangan sehari-hari tetapi juga dalam memanfaatkan peluang untuk pertumbuhan jangka panjang.

Dengan SPM yang baik, UMKM seblak prasmanan dapat berkembang pesat dan menjadi pilihan utama bagi pecinta kuliner pedas di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun