Selain itu, Indonesia harus mengalokasikan lebih banyak dana untuk pendidikan, mengikuti jejak Vietnam yang menginvestasikan 21% dari anggaran negara untuk sektor pendidikan. Ini akan membantu menyediakan pelatihan berkualitas bagi guru, perbaikan fasilitas sekolah, serta menciptakan program-program inovatif yang bisa mendukung perkembangan siswa.
Kemudian, meningkatkan kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan holistik. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu mendorong lebih banyak kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi siswa. Di banyak daerah di Indonesia, keterlibatan orang tua dalam pendidikan masih terbatas, padahal mereka bisa memberikan dukungan besar dalam keberhasilan pendidikan anak-anak mereka.
Tak kalah penting, pemerintah harus lebih memperhatikan kesejahteraan guru, tidak hanya dalam hal gaji dan tunjangan, tetapi juga dalam hal keseimbangan pekerjaan dan kehidupan. Mengatur beban kerja guru agar tidak terlalu berat, memberikan mereka waktu untuk berinovasi, dan mendukung mereka untuk terus mengembangkan diri secara profesional akan membuat mereka lebih bersemangat dalam mengajar dan membimbing generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H