Mohon tunggu...
Khairunnisa Al Araf
Khairunnisa Al Araf Mohon Tunggu... Freelancer - Host-Writer Freelancer

Hi, saya Khairunnisa Al-Araf Suka banget nulis, ngobrol, dan berbagi cerita tentang hal-hal seru seputar komunikasi, media, dan dunia kreatif. Dengan latar belakang di Ilmu Komunikasi, saya selalu excited explore berbagai topik, mulai dari tips komunikasi yang praktis sampai ngobrolin tren media yang lagi hype. Hobi saya juga suka banget nulis dan cerita tentang pengalaman yang bisa inspire orang, atau kadang cuma sekedar share hal-hal yang lagi viral. Di Kompasiana, saya ingin berbagi konten yang bisa relate dengan kehidupan sehari-hari dan tentunya penuh dengan ide-ide baru yang pastinya menarik buat dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Indonesia di Persimpangan Jalan: Antara Kenaikan Tunjangan Guru dan Pelajaran dari Vietnam

2 Desember 2024   12:35 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:52 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto siswa dalam pendidikan Vietnam. (Sumber: vietnam.newcoin.tech)

Selain itu, Indonesia harus mengalokasikan lebih banyak dana untuk pendidikan, mengikuti jejak Vietnam yang menginvestasikan 21% dari anggaran negara untuk sektor pendidikan. Ini akan membantu menyediakan pelatihan berkualitas bagi guru, perbaikan fasilitas sekolah, serta menciptakan program-program inovatif yang bisa mendukung perkembangan siswa.

Kemudian, meningkatkan kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan holistik. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu mendorong lebih banyak kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi siswa. Di banyak daerah di Indonesia, keterlibatan orang tua dalam pendidikan masih terbatas, padahal mereka bisa memberikan dukungan besar dalam keberhasilan pendidikan anak-anak mereka.

Tak kalah penting, pemerintah harus lebih memperhatikan kesejahteraan guru, tidak hanya dalam hal gaji dan tunjangan, tetapi juga dalam hal keseimbangan pekerjaan dan kehidupan. Mengatur beban kerja guru agar tidak terlalu berat, memberikan mereka waktu untuk berinovasi, dan mendukung mereka untuk terus mengembangkan diri secara profesional akan membuat mereka lebih bersemangat dalam mengajar dan membimbing generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun