Mohon tunggu...
Sanira 781
Sanira 781 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Perkenalkan saya SANIRA seorang mahasiswa aktif di kampus Institut Agama Islam Tazkia, Bogor. Saya mengambil jurusan Pendidikan Ekonomi Syariah karena saya punya minat pada bidang pendidikan dan suka mencoba hal-hal baru. Selain itu saya sangat suka membaca dan berbagi ilmu tentang hal-hal baru dari apa yang saya telah baca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Kesehatan Mental dengan Memberikan Dukungan dan Perhatian

24 November 2023   19:05 Diperbarui: 24 November 2023   19:39 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan mental merupakan aspek yang tak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Di tengah berbagai tuntutan dan tekanan hidup modern, terutama bagi para remaja generasi muda. Semakin banyak orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga keseimbangan mental mereka. Kesehatan mental tidak hanya tentang ketiadaan gangguan mental, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mengatasi stres, menjaga kestabilan emosi, dan merawat kesejahteraan jiwa. 

Apakah penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental? Tentu saja sangat penting, karena tantangan dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari seringkali dapat menjadi beban berat bagi kesehatan mental seseorang. Dari tuntutan pendidikan atau pekerjaan yang meningkat, tuntutan sosial yang terus berkembang, hingga tekanan ekonomi, semuanya dapat berkontribusi pada ketegangan psikologis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa menjaga kesehatan mental bukanlah pilihan, melainkan suatu kebutuhan dan kewajiban kita sebagai remaja sekaligus generasi muda bangsa. 

Melalui artikel ini, saya akan mengeksplorasi berbagai aspek yang terkait dengan menjaga kesehatan mental. Dari pentingnya self-care dan mengatur stres hingga pentingnya dukungan sosial dan keterlibatan dalam aktivitas yang memberikan kebahagiaan. Saya akan menggali lebih dalam mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental. 

Dengan begitu, diharapkan kita dapat membentuk masyarakat yang lebih peduli terhadap kesejahteraan jiwa seseorang, dimana setiap individu merasa didukung dan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan lebih baik. Kesehatan mental seseorang sangat memengaruhi cara berpikir dan pola hidup mereka. Meskipun setiap orang memiliki standar yang berbeda tentang kesehatan mental, namun secara umum terdapat beberapa ciri seseorang dapat dikatakan memiliki kesehatan mental yang baik. Ciri-ciri tersebut adalah : 

1. Memiliki perasaan bahagia dan kepuasan dalam menjalani kehidupan.

2.  Memiliki semangat hidup. 

3. Memiliki kemampuan untuk merealisasikan diri. 

4. Memiliki perhatian kepada diri sendiri dan orang lain. 

5. Memiliki kepercayaan diri yang baik. 

Seperti yang kita ketahui bahwa gangguan kesehatan mental seseorang seringkali juga dipengaruhi karena kurangnya perhatian dan dukungan yang diberikan dari orang-orang terdekat. Peran keluarga dan lingkungan sosial sangat penting bagi kesehatan mental, ketika seseorang bisa merasakan kebahagian dan ketenangan saat berada di suatu lingkungan maka hal itu dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan psikologis mereka. 

Memberikan dukungan dan perhatian kepada seseorang adalah salah satu solusi yang bisa kita berikan untuk orang disekitar kita. Dari perhatian dan dukungan tersebut seseorang dapat merasakan kebahagian dan semangat untuk menjalani hari-hari berikutnya. Oleh karena itu, depresi yang dirasakan sebagian orang disebabkan karena mereka banyak memendam sesuatu yang tidak bisa mereka utarakan kepada orang-orang disekitarnya. Karena kurangnya perhatian yang diberikan maka, mereka merasa tidak didukung dan memilih untuk tidak mengungkapkan apa yang mereka rasakan. 

Menurut saya, tekanan akademis menjadi salah satu penyebab terbesar banyaknya remaja yang merasa depresi. Maka dari itu, dukungan dari orangtua dan lingkungan pendidikan sangat berpengaruh dalam hal ini. Stres berat yang terjadi dalam waktu lama akan memberikan dampak buruk kepada psikologis seseorang. 

Di era sekarang semakin banyak dari remaja yang merasakan tekanan tanpa dukungan yang akhirnya menimbulkan banyak kekhawatiran dan menjadi alasan mereka berujung tragis. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman potensi remaja dan dukungan yang tepat dari lingkungan pendidikan. 

Selain itu, perubahan hormon pada remaja juga dapat menjadi pemicu masalah kesehatan mental. Pada usia remaja kita sering kali merasa tertekan dalam mencari jati diri dan beradaptasi dengan lingkungan dengan norma sosial, keluarga, sekolah dan masyarakat yang semakin memiliki strandarisasi yang tinggi. Seseorang akan merasakan depresi karena sulit untuk menyesuaikan diri mereka dengan apa yang dituntut dari lingkungan maupun keluarga. Begitupun, dengan potensi yang kadang kita miliki namun tidak pernah mendapatkan apresiasi yang baik dari orang-orang disekitar kita. 

Oleh karena itu, dalam hal ini perlu kerja sama yang baik untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menerima perbedaan, sehingga remaja dapat merasa lebih diterima dan berharga untuk orang-orang disekitarnya. Kesehatan mental juga dapat kita jaga dengan beberapa cara lain. Contohnya menjaga pola tidur yang baik, olahraga yang teratur, nutrisi seimbang, manajemen stres, menjaga hubungan sosial dan membatasi penggunaan media sosial. 

Kesimpulan dari esai ini adalah menjaga kesehatan mental bukan hanya kewajiban dari diri sendiri, namun orang sekitar kita juga harus mempunyai upaya bersama baik itu dari segi keluarga, lingkungan sosial ataupun pendidikan. Dengan memahami lebih baik tentang banyaknya tantangan serta perbedaan yang dihadapi oleh remaja dan memberikan dukungan yang sesuai, maka kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif dan kesehatan psikologis generasi muda penerus bangsa. 

REFERENSI :

 http://journal.starki.id/index.php/forum/article/download/534/317 Chelsea, M. (2021). Mengenal Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental. TarFomedia, 2(1), 54-58. 

http://repository.ubaya.ac.id/35835/1/Kesehatan%20Mental%20Anak%20dan%20Re maja%20-%20Buku%20Ajar-part.pdf Gunatirin, E. Y. (2018). Kesehatan mental anak dan remaja. 

https://www.neliti.com/publications/276147/kesehatan-mental-di-indonesia-kini-dan-nanti Wijaya, Y. D. (2019). Kesehatan Mental di Indonesia: Kini dan Nanti. Buletin Jagaddhita, 1(1), 1-4. 

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/1860 Indarjo, S. (2009). Kesehatan jiwa remaja. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1). http://journal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13535 Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).

 https://www.researchgate.net/profile/Diana-Fakhriyani/publication/348819060_Kesehatan_Mental/links/60591b56458515e83464 3f66/Kesehatan-Mental.pdf Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan mental. Pamekasan: duta media publishing.

 https://www.jurnal.stikescirebon.ac.id/index.php/jirah/article/view/287 Nurhaeni, A., Marisa, D. E., & Oktiany, T. (2022). Peningkatan pengetahuan tentang gangguan kesehatan mental pada remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH), 1(1),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun