Mohon tunggu...
Sania rahmawatidevi
Sania rahmawatidevi Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiwi

bersyukur dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Kearifan Lokal pada Anak di Era Digital

23 Oktober 2019   01:32 Diperbarui: 23 Oktober 2019   02:02 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Pendahuluan 

Bangsa Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi yang unik serta kearifan lokal pada masing-masing daerah. Kearifan lokal adalah berbagai nilai yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Biasanya nilai-nilai dari kearifan lokal akan menjadi acuan bagi kelompok masyarakat dalam bertingkah laku di suatu daerah. Greetz dalam Ridwan (2008) mengatakan bahwa kearifan lokal merupakan identitas yang sangat menentukan harkat dan martabat manusia. Kearifan lokal merupakan ciri khas bangsa yang harus dilestarikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Keberlangsungan kearifan lokal  akan tercermin dalam nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan suatu masyarakat di suatu daerah. Bagaimana kearifan itu berlangsung dan dilestarikan adalah tugas orang tua dan pendidik dalam menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal itu kepada anak agar kearifan lokal tetap ada dan lestari.

        Seiring dengan berjalannya zaman, teknologi juga berkembang semakin pesat. Perkembangan dari kemajuan teknologi pun memiliki dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat baik dampak positif maupun negatif. Perkembangan teknologi juga sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Di era digital seperti sekarang,sangat memungkinkan anak didik untuk lebih dahulu mengetahui informasi dibandingkan guru. Selain itu , banyak materi pembelajaran yang bisa diakses melalui internet. Tetapi bagaimanapun juga peran guru tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan IT karena suatu alat tidak punya sisi humanitas.

Keberlanjutan atau kelestarian kearifan lokal dapat di lakukan melalui proses pendidikan dan pembelajaran. Sehingga kearifan lokal ini dapat diteruskan satu generasi ke generasi selanjutnya. Pembelajaran pada era digital ini mungkin akan menggunakan berbagai media yang canggih sesuai dengan perkembangan zaman. Misalnya melalui berbagai media elektronik seperti televisi, radio,dan media sosial lainnya. Seharusnya pula melalui teknologi yang canggih tersebut pelestarian kearifan lokal menjadi hal yang mudah dan cepat.

Masa anak-anak merupakan masa yang penting dalam membentuk kepribadian seorang anak dari segi intelektual, kesehatan, dan psikososial. Perkembangan yang baik ditentukan oleh adanya dukungan yang cukup pada saat pertumbuhan dan perkembangan usia dini. Masa ini merupakan masa pendidikan yang lebih terfokus pada psikomotor anak serta penanaman akhlak dan sikap hidup anak didik. Stimulasi psikososial dan pendidikan usia dini diberikan melalui berbagai pusat pendidikan baik formal atau informal. Disinilah peran orang tua dan pendidik  sangat dibutuhkan dalam menentukan metode mendidik  yang cocok untuk sang anak dalam rangka menumbuhkan kearifan lokal pada anak. Pendidik dan orang tua harus berkesinambungan dalam hal ini untuk mendukung  nilai-nilai  kearifan lokal yang akan ditanamkan pada anak.

Pembahasan

Dalam mendukung penanaman kearifan lokal pada anak diperlukan metode yang tepat sesuai kebuutuhan anak. Metode merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satunya dengan metode psikologi pendidikan. Dengan demikian, metode psikologi pendidikan adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Aplikasi metode ini didasari atas pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam situasi pendidikan dan pembelajaran. Sehingga metode metode yang ada saling melengkapi dalam penggunaannya dan tidak jarang menggunakan metode gabungan antara dua atau lebih metode psikologi pendidikan. Untuk menentukan metode yang cocok dalam pembelajaran pada seseoorang diperlukan pemahaman mengenai pendekatan secara umum dan juga metode- metode spesifik yang ada. Berikut penjelasannya mengenai metode- metode psikologi pendidikan yang biasa digunakan.

1.         Observasi

Metode ini digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik atau objek lainnya dalam situasi wajar, dilaksanakan dengan berencana, kontinyu, sistematis, serta diikuti dengan perekaman secara lengkap.Kemudian mencatat adanya perilaku yang menyimpang atau berbeda. Metode observasi ini bisa dilakukan secara langsung, bisa juga menggunakan media teknologi. Di sekolah-sekolah modern biasanya sudah tersedia cctv untuk mengobservasi siswa yang sering terlambat atau perilaku-perilaku siswa lainnya di sekolah

2.         Tes

Metode tes yaitu dengan pertanyaan- pertanyaan yang diberikan seperti mengerjakan tugas. Anak diberikan pertanyaan pertanyaan ini untuk dijawab secara mandiri. Dari hasil tes  tersebut dapat diketahui minat, potensi, tingkat kecerdasan, dan kecenderungan-kecenderungan lainnya dari siswa. Seringkali pendidik meminta bantuan psikolog untuk mengadakan tes psikologis anak untuk mengetahui aspek-aspek minat anak.  Hasil tes ini dianalisis sedemikian rupa untuk memposisikan siswa sesuai dengan tujuan tes tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun