Mohon tunggu...
Saniah Jauhara
Saniah Jauhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dekat Perkembangan Anak: Memahami Moral, Etika, Perkembangan Sensorik dan Kemampuan Adaptasi dalam Menghadapi Tantangan

22 Juli 2024   03:35 Diperbarui: 22 Juli 2024   04:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Perkembangan Etika

Perkembangan etika pada anak adalah proses di mana seorang anak belajar dan menginternalisasi nilai-nilai moral yang akan membimbing perilaku mereka sepanjang hidup. Proses ini dimulai sejak usia dini, melalui pengajaran langsung, teladan, dan interaksi dengan lingkungan sosial mereka. Anak-anak akan belajar membedakan antara benar dan salah, memahami pentingnya kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan rasa hormat terhadap orang lain.

Rasulullan SAW adalah contoh teladan utama untuk mengajarakan etika kepada anak, Rasulullah SAW sering menunjukkan rasa kasih sayang kepada anak-anak. Beliau selalu menyapa anak-anak dengan senyuman, berbicara dengan lembut, dan bermain dengan mereka. Suatu ketika, Rasulullah SAW melihat cucunya, Hasan dan Husein, bermain dan bergulat. Beliau tidak hanya mengawasi mereka dengan penuh kasih sayang tetapi juga memberikan contoh tentang bagaimana bersikap adil dan tidak memihak. Dengan cara ini, anak-anak belajar pentingnya kasih sayang, keadilan, dan sikap menghormati satu sama lain.

Melalui teladan-teladan ini, Rasulullah SAW menunjukkan bahwa etika bukan hanya tentang aturan dan hukuman, tetapi tentang menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan rasa hormat. Dengan menanamkan nilai-nilai etika sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang memiliki integritas dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Perlu diingat etika itu tidak tumbuh dengan sendirinya, tapi di bentuk dengan melihat orang disekelilingnya. Orang tua dan pendidik perlu memahami hal tersebut.

3. Perkembangan Sensorik

Perkembangan sensorik pada anak adalah proses perkembangan keterampilan yang berhubungan dengan lima indera utama: pendengaran, penciuman, rasa, sentuhan, dan penglihatan. Ini melibatkan cara sistem saraf anak dalam menerima input dari indra dan membentuk respons motorik atau perilaku yang sesuai. Perkembangan sensorik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak, baik fisik maupun mental, karena membentuk dasar pembelajaran dan persepsi.

Perkembangan sensorik membantu anak mengenali dan memahami lingkungan sekitarnya melalui panca indera. Misalnya, anak yang dapat merasakan tekstur, suara, dan visual dengan baik lebih mampu memahami situasi dan konteks di mana mereka berada.
Kemampuan sensorik yang baik juga membantu anak dalam mengendalikan diri dan merespons stimulasi dengan tepat. Anak yang dapat mengelola rangsangan sensorik dengan baik cenderung lebih mampu menjaga ketenangan dan berperilaku dengan cara yang etis, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan. Misalnya, mereka bisa lebih sabar dan tidak mudah marah, sehingga lebih mungkin untuk mengambil keputusan yang adil dan tidak terburu-buru.

Contoh nyata berhubungan dengan perkembangan moral dan etika anak, dapat dilihat dari perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan empati dan kesadaran sosial yang tinggi. Misalnya, ketika beliau berbicara dengan lembut dan penuh perhatian kepada anak-anak, atau menunjukkan kasih sayang kepada mereka, ini adalah contoh dari bagaimana respon sensorik (mendengar dan melihat) berperan dalam membentuk perilaku etis. Anak-anak yang melihat dan merasakan contoh ini dari Rasulullah SAW belajar tentang pentingnya empati dan perhatian terhadap orang lain.

4. Kemampuan Adaptasi

Kemampuan adaptasi adalah keterampilan penting yang memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan kesulitan yang mereka hadapi dalam berbagai situasi kehidupan. Kemampuan ini sangat penting bagi anak-anak karena mereka terus belajar dan menghadapi situasi baru seiring pertumbuhan mereka. Kemampuan adaptasi anak yang dibahas pada artikel ini. Anak-anak belajar menyesuaikan diri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Situasi sehari-hari seperti berpindah sekolah, mendapatkan teman baru, atau menghadapi peraturan baru di rumah memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dan berlatih menyesuaikan diri. Untuk membantu anak mengembangkan keterampilan ini, lingkungan yang mendukung, seperti dukungan dari orang tua, guru, dan teman sebaya, sangat penting untuk membantu dan mengembangkannya

Berikut beberapa cara untuk membantu anak mengembangkan kemampuan adaptasi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun