Prosesnya, sebelum berpacaran ia harus mengenal dengan baik agar ketika berpacaran nanti tidak menimbulkan kerugian baik fisik maupun materi. Ketika berpacaran ia tidak terburu-buru untuk menikah, kadang sifat-sifatnya yang asli akan terwujud seiring berjalannya waktu. Dan kalau sesuai dengan standarnya ia akan menikah. Itupun kalau skenarionya berjalan baik. Dan semua proses itu sangatlah memakan waktu, kadang kita melihat orang menikah diatas usia ideal.
Tipe terjun langsung atau nekat adalah kebalikan dari tipe main aman. Ada yang dijodohkan mengikuti kemauan orang tua, ada yang jatuh cinta pada pandangan pertama, ada orang yang berpacaran memberikan segalanya padahal belum menikah, dan banyak hal lain entah sikap atau materi(fisik) yang membuat orang terkesima, mungkin pada tahap first date, atau yang lebih parah mengenal seseorang lewat media sosial. Dan sebagian besar mendapatkan penderitaan, meskipun dalam menyikapinya berbeda-beda.
Meski tipe ini ada yang berhasil dalam hubungannya. Tapi kita tidak menapik bahwa banyak kasus seperti perceraian, KDRT, kekerasan terhadap perempuan, bunuh diri, tidak bertanggung jawab terhadap pasangan, pembunuhan, dan sebagainya adalah karena terlalu cepat untuk berpasangan. Sebagian besarnya karena karena kita berhubungan dengan orang yang salah. Kita selalu terjebak pada pasangan yang mempunyai sikap pura-pura dan menampakkan dirinya adalah orang yang terbaik.
Ada faktor dari dalam dirinya bahwa ia ingin secepatnya mempunyai pasangan. Kemauan alamiah untuk berkembang biak atau mau mengikuti tuntutan sosial. Keinginan untuk berkembang biak, sebenarnya adalah faktor inti dari setiap hubungan. Namun menurut Arthur Schopenhauer kita selalu merepresentasikan dengan cinta-cinta yang indah, sehingga tanpa disadari itu terus-menerus mendorong manusia untuk berkeinginan. Bagaimana jika seseorang dihapus seksualitasnya, apa yang akan terjadi?
Apalagi tuntutan sosial yang menganggap bahwa, pernikahan atau berpasangan adalah hal wajib dan bukan sebuah pilihan. Orang mungkin terpaksa berpasangan meskipun tidak sesuai dengan pilihannya atau ia berpikir apa yang dipercaya orang kebanyakan adalah itu yang terbaik. Jadi tinggal mengikuti saja apa yang dikatakan orang-orang. Tanpa perlu mempertanyakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H