“Iya ngga apa-apa, baru 10 menitan kok.” Yazid terlihat sedikit salah tingkah.
Lantunan lagu romantis dari band latar mengalun merdu, menambah suasana semakin syahdu.
“Oh iya, gimana masteringnya semalam?” Keyla memulai topic pembicaraan.
“Hmmm… aku agak kurang suka sama bit drumnya, nanti biar di take ulang aja!”
Entah berapa lama mereka larut dalam percakapan basa-basi itu, sepertinya semua yang direncanakan Yazid berantakan, tak satu patah katapun yang telah direncanakannya terucap dari bibirnya. Hingga akhirnya Dia mencoba memberanikan diri.
“Keyla… sebenarnya maksud aku ngajak kamu ketemuan disini, aku mau menyampaikan sesuatu!” dengan intonasi suara yang sedikit ragu, akhirnya Yazid memulainya.
“Oh ya… Apa? Tentang album kalian ya?” Keyla sedikit penasaran
“Bukan… Bukan…”
“Hmmm…. Anu….”
“Hah… Emang kenapa anumu?” Keyla coba melontarkan jokes yang sama sekali tidak lucu
“Ah.. kamu ini… bukan itu…” Yazid sedikit mengubah posisi duduknya, mengumpulkan keberanian yang tersisa.
“Hmmm… Keyla… Usiaku semakin bertambah, Aku rasa Aku sudah berada dalam tingkat kedewasaan yang cukup.”
“Lalu?” Keyla semakin penasaran.