Mohon tunggu...
Sang Santri
Sang Santri Mohon Tunggu... Guru - Santri suka menulis

Menulis sebagai hobi, bermanfaat sebagai harapan, sekses semoga terwujud

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Eh Hari Valentine, Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikho AH

14 Februari 2021   16:19 Diperbarui: 14 Februari 2021   16:50 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada akhirnya suami dari zulaiho meninggal. Zulaiho mengalami perubahan  yang besar dalam hidupnya. Hartanya habis dan kedua matanya buta. Diceritakan bahwa salah satu sebab kebutaan zulaiho karena sering menangisi nabi yusuf.

Nabi yusuf sudah beranjak dewasa dan atas jasa sebagai penafsir mimpi dia diangkat sebagai mentri kerajaan dan terbebas dari penjara. Nabi yusuf pun mendengar tentang kabar zulaiho. Tentang bagaimana keadaannya sekarang. Zulaiho sebelum yusuf keluar dari penjara telah memberikan kesaksian secara jujur tentang tindakan bodoh apa yang dia lakukan dan tentang kekejujuran dan kemuliaan yusuf. Ungkapan ini menjadi awal pertaubatan zulaiho seperti yang diungkapkan dalam tafsir qurtubi. Maka yusuf mencari - cari dimana zulaikho.

Kabar tentang nabi yusuf yang mencari zulaikho santer terdengar. Berapa orang banyak yang memprovokasi bahwa kedatangan yusuf mungkin karena ingin melakukan pembalasan akan sesuatu yang dilakukan zulaikho kepadanya dulu. Zulaiho menanggapi mereka dengan santai : "aku lebih mengetahui seperti apa karakter kekasih ku dari pada kalian. " asekkk.  Kemudian dia berpaling.

Zulaiho pada akhirnya dapat bertemu dengan  yusuf saat dia mendapati yusuf  berkendara ke tempatnya dan berkata

" maha suci Allah yang telah menjadikan raja menjadi hamba sahaya sebab kemaksiatannya dan menjadikan hamba sahaya raja sebab ketaaannya."

Yusuf sedikit tidak mengenali siapa gerangan yang berkata. Namun tetap mendatangi suara itu. Dan bertanya siapa gerangan.

Zulaiho menjawab : "dulu aku yang merawatmu diatas pangkuanku, aku dulu yang merapikan rambutmu, mengasuh mu dirumahku dan memulyakanmu di ditempatmu." Kemudian zulaiho menceritakan tentang kejadian setelahnya. Bahwa kebodohannya telah membuat dia menderita. Hartanya hilang, dia dalam kesusahan, dan kedua matanya buta. Mendengarnya kedua mata yusuf menangis.

Kemudian yusuf bertanya pada zulaiho: "apakah masih ada sisa yang engkau temukan dalam dirimu rasa cinta terhadapku.??"

Maka zulaiho menjawab :" demi Allah melihat wajahmu lebih aku sukai daripada dunia dan kenikmatannya."

Kemudian zulaiho meminta nabi yusuf memberikan ujung dari cambuk yang sedang ia bawa. Setelah memegangnya zulaiho meletakkan ujung cambuk itu didadanya. Maka yusuf mendapati getaran  di tangannya yang memegang dasar cambuk sebab detak jantung dari zulaiho. Maka menangislah kembali yusuf. Kemudian memohon diri untuk pamit.

Setelah itu dia mengirim seorang utusan yang menyampaikan  pesannya kepada zulaiho : "jika engkau tidak bersuami maka kami ingin menikahinya dan jika engkau sudah bersuami maka kami akan mengkayakan  engkau dan  suamimu. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun