Mohon tunggu...
Sang Santri
Sang Santri Mohon Tunggu... Guru - Santri suka menulis

Menulis sebagai hobi, bermanfaat sebagai harapan, sekses semoga terwujud

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Eh Hari Valentine, Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikho AH

14 Februari 2021   16:19 Diperbarui: 14 Februari 2021   16:50 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sedang yusuf rasanya didasari dengan iman. Segala pujian dan ungkapan cinta dia balas dengan tepat. Yang tepat adalah walaupun tidak apa apa merayu tapi hal itu tetap harus disandarkan  pada iman dan aturan agama bahwa segalanya harus diridhoi dan tidak dalam rangka kemaksiatan.

Pun begitu apa yang terjadi pada yusuf juga menjelaskan. Sesuatu yang berbentuk penolakan terkadang tidak sesuai dengan fakta yang ada. Karena realita dibalik itu sebenarnya ada yang ingin dia jaga. Tentang yang jauh lebih penting yaitu antara hubungannya dengan tuhan. Dan dia jauh lebih berpikir kedepan pada hubungan yang diridhoi tuhan.

Rasa dua manusia

Kami memasukkan keduanya sebagai contoh orang yang saling mencintai atau  minimal suka karena ada ayat waladot hammat bihi wahamma biha al ayat. Benar - benar telah mencintai ( berhasrat) zulaiho dan pula yusuf.

 Dan Disini berapa ulama sudah sepakat tentang rasa cinta yang besar dari zulaikho kepada nabi yusuf. Sedang  tentang rasa nabi yusuf ada pebedaan pendapat. Ada yang menyatakan itu tidak terjadi. Ada pula yang berpendapat rasa itu juga hadir pada diri yusuf tapi segera dia atur dengan keimanannya. Begitu yang diungkapkan oleh imam  ar rozi.

Menurut imam rozi perasaan kepada lawan jenis adalah tabiat manusia. Ya namanya manusia pasti punya suka. Kalau tidak berarti bukan manusia. ( yang ini kesimpulan saya ya hehe).

Oleh karena itu maka rasa terhadap lawan jenis tidak bisa dipermasalahkan. Karena mempermasalahkan itu berarti mengingkari tentang kemanusiaannya sendiri. Maka menjadi benar ungkapan  yang sering kita dengar rasa tak pernah salah. Aseeek. Wkwk. Bahkan agama pun melegalkan hal itu. Asal ada batasan dan tidak melanggar ketentuan tuhan.

Dari hal ini maka tidak bisa di permasalahkan kemaksuman (terjaga dari dosa) dari nabi yusuf. Karena asal rasa itu tidak diwujudkan dalam bentuk membabi buta melanggar batasan agama maka tidak apa apa. Dan nabi yusuf dengan cerita ini maka jelas bahwa beliau benar menjaga imannya.

Padahal ini nggak gampang loh gaes serius. dikunci bareng dikamar loh
Yang cewek cantik banget. Di tawarin lagi. Lu bisa nolak nggak kayak nabi yusuf?? Berhasilnya nabi yusuf menghindari adanya kejadian yang keji sebenarnya malah menjadi bukti tingginya kedudukan nabi yusuf. Hal ini pun sesuai dengan hadist nabi " jika hambamu berkehendak terhadap suatu kesalahan kemudian dia tidak melakukan nya maka itu dihitung satu kebaikan."

Kalau jodoh nggak akan kemana

Kejadian ajakan zulaiho dan penolakan nabi yusuf akhirnya membuahkan perpisahan antara mereka berdua. Yusuf masuk kedalam penjara sedang zulaiho masih dalam perasaan yang sama pada yusuf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun