Inilah yang saya sesalkan.
Sekarang sudah terlambat.
Tidak ada jalan berputar balik.
* * *
Rumah milik istri, mobil milik istri, sepeda motor pun yang mengkreditkan juga istri.
Saya tidak habis pikir dengan pola pikir si Doni.
Kok bisa, dia mau beli sepeda motor NMax, tapi minta istri yang membayarkan kreditnya setiap bulan.
Apalagi waktu masuk penjara gara-gara terlalu percaya pada orang yang bukan siapa-siapa, tapi di-aku sebagai saudara.
Dakwaan : Menggunakan uang yang dimaksudkan untuk bayar kredit rumah orang yang di-aku saudara tadi. Doni menganggap uang itu adalah honor dia sebagai pengacara, namun bodohnya dia tidak memberikan tanda bukti penerimaan uang.
Pengacara macam apa ini.
Kok ngakunya bekerja secara profesional, namun bertindak ceroboh seperti itu ^_^.