Mohon tunggu...
Sang Pengelana
Sang Pengelana Mohon Tunggu... -

Berkelana dari waktu ke waktu untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Mengejar impian tak akan pernah berakhir.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pria Tidak Tahu Malu

31 Agustus 2017   19:03 Diperbarui: 31 Agustus 2017   19:45 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintar memilih wanita yang sudah mandiri, kerja di bank dan bisa diporoti dananya.

Sebenarnya, seandainya dia ramah, saya tidak akan berprasangka seperti ini, namun karena kesan pertama sangatlah buruk, otomatis kesan berikut pun tidaklah baik.

Saya sih berharap, kalaupun berpacaran, tidak akan lama berlangsung.

"Semoga cuma seminggu atau paling lama sebulan, lalu mereka putus karena tidak ada kecocokan dari segi sifat dan finansial. Masa yang perempuan traktir terus kalau kencan ^_^."

Ternyata saya salah mengira.

Hubungan mereka semakin mesra.

Dan imbasnya, mereka pun berani untuk berbuat lebih dari sekedar berpacaran biasa.

Seandainya saya menegur langsung waktu mereka berbuat tak senonoh, mungkin hubungan mereka tak berlanjut ke pelaminan.

Tapi sayangnya, saya tidak berbuat seperti itu.

Saya hanya lewat saja, membiarkan perbuatan tidak senonoh tersebut terjadi begitu saja.

Seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun