Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memanfaatkan Digital, Era Baru Pertanian 4.0

1 November 2018   13:02 Diperbarui: 1 November 2018   13:49 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanian 4.0 mendorong sektor pertanian ke sinergi baru yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk memperbaiki jalur kesejahteraan bagi petani.

704021-3474301671333-798174060-o-5bda968f6ddcae156a6db5c5.jpg
704021-3474301671333-798174060-o-5bda968f6ddcae156a6db5c5.jpg
Kesejahteraan bagi petani seperti fajar meninsing, dan itu berada di Eropa. Semoga tidak lama sampai ke Indonesia yang diaplikasikan oleh banyak perusahaan yang bergabung dalam Kadin Indonesia yang baru saja menyelenggarakan konferensi Food Security Summit 2018 di Jakarta. 

Penerapan teknologi ini bisa memasuki subsektor pertanian seperti peternakan itik dan pengusaha telor asin di Tegal, Brebes dengan jaringan penjualan digital. 

Perusahaan pertanian atau perusahaan penghasil komoditas pertanian atau wirausaha muda bidang pengembangan starup memiliki peluang dengan memanfaatkan CSR beberapa perusahaan BUMN seperti TELKOM. Secara finansial dan ekonomi mampu mengurangi biaya pendirian perusahaan dengan cara lama.

Dan semua ini berpulang kemauan politik, para politisi, Kementerian sebagai eksekutor UU, Petani muda, pengusaha muda, Penggiat pertanian dan NGO dan LSM yang berfocus pada sektor reformasi agraria dan pemberdayaan petani. 

Terutama pemerintah sekarang. Penyelenggaraan sebuah konferensi sekelas Food Security menghabiskan dana milyaran. Dan hal ini bisa dialokasikan untuk pengembangan starup untuk pensejahteraan petani, peternak, nelayan yang menyebar merata di seluruh Indonesia.

Kemauan ini kita lihat apakah menjadi bagian turunan dari APBN 2019 yang telah disahkan antara DPR RI dan Presiden  Ir. Jokowi Yusuf Kalla sebagai penanggungjawab amanah konstitusi dari masyarakat Indonesia. 

Atau kata Ahmad Gazali penggiat pertanian terpadu organik dengan bioteknologi NT 45 "Ota Gadang Se" atau deklarasi diatas kertas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun