Â
berpuluh-puluh kaun dan kampung binasa
tak sedikit saudara seayah seibut buta
anak, pasangan, ayah, ibu dan mertua
terpukau oleh pendar satu cahaya semu dunia fana
Â
bergenerasi permusuhan itu berwarikan
berbangsa dan bersuku bahkan negara
saling menyerang, menjajah dan menghisap
untuk memperebutkan satu cahaya berpendar diantara kita
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!