Selanjutnya kita memliki dua telinga sebagai media untuk mendengar banyak hal dalam kehidupan. Telinga ibarat antena yang terpasang kiri dan kanan. Namun terkadang antena ini tidak terfungsikan secara baik dan benar. Karena kalah oleh kemampuan 1 mulut yang bersemanyam lidah didalamnya.
Hampir setiap hari lidah mampu mengeluarkan berbagai macam kata-kata,sedikit kata bijak dan bermanfaat yang keluar sekali-kali, kata keluh kesah dan caci maki yang hadir setiap kesal dan marah yang hampir sering menghiasi halaman wall facebook dan twitt di twitter. Ada kata-kata gosip yang membicarakan aib orang lain yang terkadang menjadi sebuah tradisi melenakan.
Untuk dapat memaksimalkan menjadi penulis ada sebuah kaidah sederhana bernama 10 jari, 2 telinga dan 1 mulut. Sepuluh perbutan menulis adalah hasil dari dua kali mendengarkan dan satu kali berbicara. Ketika hari ini Anda berbicara 20 kali termasuk marah, mengeluh, mencaci, menjual produk maka saatnya untuk 40 kali mendengar dan 200 kali untuk menuliskan apa yang Anda telah ucapkan sebagai bentuk bahwa tangan lebih baik dari mulut.
Catatan menjelang Pameran Tulisan Klinik Menulis Azzahra 16 Januari 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H