Mohon tunggu...
Sang Nyoman Putra Darma
Sang Nyoman Putra Darma Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang gemar membaca dan mengeksplorasi pemahaman terkait pendidikan. Bagi saya, pengetahuan sangat penting dalam membentuk jati diri yang sebenarnya dengan kedisiplinan, kreativitas, inovasi, dan aksi nyata yang terus dilakukan ke arah positif. Pendidikan membuka wawasan menuju jendela kehidupan menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pragmatisme dalam Konteks Pendidikan di Zaman Modern

5 Desember 2024   17:12 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:46 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pembelajaran Sesuai Kebutuhan dan Kontekstual (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Foto Pembelajaran Sesuai Kebutuhan dan Kontekstual (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Pembelajaran Sesuai Kebutuhan dan Kontekstual (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penerapan pragmatisme dalam proses pembelajaran juga dilakukan dengan menciptakan kolaborasi antar siswa, sehingga menumbuhkan keterampilan kritis dan kreatif dalam menghadapi permasalahan untuk mendapat pemahaman bermakna dan mendalam. Guru atau pendidik berperan mengarahkan (fasilitator) dan memfasilitasi proses belajar siswa untuk menjadi pembelajar aktif yang mampu menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata. Menurut Heeng, et al. (2022) guru berperan sebagai pembimbing dan mediator dalam proses interaksi yang kondusif dan edukatif, sehingga membantu peserta didik untuk mengembangkan diri sebagai manusia yang cerdas dan terampil.

Digitalisasi dalam Mempersiapkan Pembelajaran Masa Depan

Digitalisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara kita belajar dan mengajar. Dalam pendidikan, pendekatan pragmatisme menjadi semakin relevan di era digital karena menekankan pada kebermanfaatan, pengalaman nyata, dan solusi praktis terhadap tantangan kehidupan. Pada proses dan kegiatan belajar, siswa bisa dilibatkan dalam penggunaan simulasi virtual berbasis kontekstual dalam praktiknya. Proses belajar bisa lebih adaptif, dimana banyak sekali platform dan aplikasi pembelajaran yang berkembang dan bisa dimanfaatkan, seperti seperti google classroom, gamifikasi (berbasis game), dan Khan Academy atau Duolingo untuk membantu siswa dalam belajar sesuai perbedaan kognitif dan karakteristik siswa dengan gaya belajar yang berbeda. Peningkatan kolaborasi siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan alat-alat digital berupa google meet atau zoom yang saat ini sangat berkembang pesat. Memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran akan mendukung produktivitas dan kolaborasi sesuai pembelajaran pragmatisme yang diharapkan.

Meskipun demikian, pragmatisme sering dihadapkan pada kendala penyelaraskan kebutuhan praktis dengan idealisme pendidikan sehingga perlu diperhatikan, terutama di tengah tekanan sosial, ekonomi, dan politik yang menuntut hasil cepat dan terukur.

Daftar Rujukan/Pustaka:

Heeng, G., Zega, Y.K., Pandie, R.D.Y., & Gea,K. 2023. Implementasi Filsafat Pragmatisme William James dalam Proses Pendidikan Agama Kristen, Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, Vol 4(1): 132-151.

Istiqomah, M., Zahru, F.A., Fadhilaturrahmah, N.W. 2022. Implikasi Aliran Pragmatisme dalam Pendidikan, Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Vol 16(2): 122-126.

Satiri, Hasani, A., Nulhakim, L., Ruhiat, Y., & Hadi, C.A. 2024. Filsafat Pendidikan Pragmatisme: Sebuah Analisis tentang Teori Pragmatisme dalam Pendidikan, Journal Of Social Science Research, Vol 4(3): 5262-5272.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun