Meskipun pada umumnya facebook sering digunakan untuk hal-hal yang berguna bagi komunikasi dan pertemanan atau, namun penggunaan facebook lebih banyak digunakan untuk hal yang tidak produktif seperti diatas.
Kesadaran Diskursif Giddens
Perbincangan soal penggunaan facebook tampaknya perlu juga diketengahkan teori kesadaran Anthony Giddens. Dalam pembahasannya tentang strukturasi, Giddens membagi tiga jenis kesadaran, yakni motivasi tak sadar, kesadaran praktis, dan kesadaran diskursif.
Motivasi tak sadar adalah potensi keinginan seseorang yang dilakukan tanpa disadari alasan adanya (raison d'etre). Dalam konteks facebookan, misalnya, seberapa sadarkah kita facebook dipakai sebagai media komunikasi. Dorongan yang seringkali muncul adalah mumpung kita lagi internetan, facebookan saja dulu.
Kesadaran praktis oleh Giddens diartikan sebagai pengandaian seseorang terhadap tindakan dan rutinitas yang dilakukan sehari-hari. Dalam facebook, misalnya, ketika kita ingin chatting, cukup dengan facebook atau twitter. Tidak perlu yang lain. Kita juga tidak pernah bertanya mengapa harus chatting di facebook atau twitter itu, bila ingin berkomunikasi. Tindakan facebookan seolah telah diandaikan sebelumnya oleh penggunanya.
Sementara kesadaran diskursif adalah kemampuan kita untuk melakukan rasionalisasi atas apa yang dilakukan. Sehingga ketika dipertanyakan mengapa harus facebookan, jawaban atas hal itu rasional dan tepat sesuai peran serta kegunaan facebook itu sendiri, tidak berlebihan dan produktif. Jika misalnya facebook digunakan untuk media komunikasi dengan keluarga yang berada di luar negeri jadikan facebook untuk alat berkomunikasi. Bila facebook digunakan untuk pertemanan, manfaatkan facebook untuk memperluas jaringan. Bila facebook ingin dijadikan media perlawanan, gunakan facebook untuk mencari simpati dan dukungan baik secara regional, nasional maupun internasional.
Dengan demikian, dari tiga konsep kesadaran itu, kesadaran diskursif Giddens dapat diterapkan untuk menyikapi seringnya penggunaan facebook yang tidak jelas manfaatnya bagi kita. Sehingga kita tidak terjebak pada hegemoni facebook yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. Kita pun bisa produktif dan fokus dengan pekerjaan.
Jumat, 29 Juli 2011,
Di Rumah Kecil Identitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H