Mohon tunggu...
SANG GURU BIMBEL
SANG GURU BIMBEL Mohon Tunggu... Guru - Sang Guru Management

SANG GURU MANAGEMENT LKP SANG GURU LPK SANG GURU TOKO SG BEAUTY

Selanjutnya

Tutup

Music

Gloomy Sunday Dijuluki sebagai Lagu Bunuh Diri, Mengapa? Bagaimana Kisah Lengkapnya?

20 Oktober 2024   18:18 Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak di Budaya Populer dan Pengaruh Global

Meski begitu, "Gloomy Sunday" tidak pernah benar-benar lenyap dari panggung musik. Pada tahun 1941, penyanyi jazz legendaris Billie Holiday membawakan versinya sendiri, yang memperkenalkan lagu ini ke audiens Amerika Serikat. Versi Holiday dengan cepat menjadi terkenal, namun juga dikaitkan dengan peningkatan jumlah bunuh diri, meskipun sekali lagi, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Seiring waktu, banyak artis lain yang turut mengcover "Gloomy Sunday", dan lagu ini menjadi salah satu lagu melankolis paling ikonik di dunia. Bagi banyak orang, lagu ini bukan hanya tentang keputusasaan, tetapi juga merupakan refleksi dari masa-masa sulit yang dihadapi dunia saat itu, seperti Depresi Besar yang melanda Eropa dan Amerika.

Penelitian modern menyatakan bahwa pengaruh "Gloomy Sunday" terhadap kasus bunuh diri mungkin lebih terkait dengan suasana hati kolektif masyarakat pada masa itu, yang penuh dengan rasa sakit, ketidakpastian, dan penderitaan. Meski sebagian besar kisah bunuh diri yang dikaitkan dengan lagu ini hanyalah legenda urban, dampaknya terhadap budaya populer tak bisa dipungkiri.

Antara Mitos dan Realita

Meskipun kisah-kisah mengerikan tentang "Gloomy Sunday" sebagian besar dibangun di atas rumor dan kebetulan, lagu ini tetap menjadi simbol dari emosi manusia yang paling kelam. Lagu ini mengingatkan kita akan betapa kuatnya musik dalam menyentuh perasaan dan bagaimana sebuah melodi bisa menjadi bagian dari mitos yang terus hidup hingga saat ini.

"Gloomy Sunday" adalah contoh dari bagaimana sebuah lagu, dengan segala keindahan dan kesedihannya, dapat meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah. Meski tidak ada bukti ilmiah bahwa lagu ini benar-benar menyebabkan gelombang bunuh diri, kisah-kisah misterius yang menyertainya telah membuat lagu ini abadi sebagai salah satu legenda musik paling gelap yang pernah ada.

Oleh. Arini Dian Novitasari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun