hanya kau yang punya segala penawar atas keluh dan kesah ini.
Â
Kini kau telah berpunya, rasanya sulit dipercaya.Â
Betapa berat harus mengikhlaskan keadaan,
memikirkan hari-hari tanpa kau lagi.
Â
Aku harap kau bahagia,
jangan benci dirimu, kau selalu istimewa buat siapa saja yang mengenalmu.
Jika nanti kau ingin menemuiku,
aku harap datangmu sebagai kawan dan wanita tanpa rasa,
sebab kau pasti tau sakitnya menyaksikan rasa dibunuh oleh pemiliknya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!