Radlan Hardi salah seorang warga dusun satu Desa Limbo menyampaikan terjadi peningkatan harga bahan baku, misalnya beras dari harga normal Rp.9000,- per liter saat ini naik hingga mencapai Rp.11.000,-. Jumlah tersebut terbilang cukup mahal dibanding harga beras pada hari-hari sebelum penyebaran covid-19.
Radlan juga menyampaikan hingga saat ini belum juga ada bantuan bahan baku dari pemerintah daerah yang disalurkan pada keluarga nelayan di Desa Limbo. "sekarang belum ada bantuan dari pemerintah daerah.Â
Pemerintah desa saat ini menggunakan Dana Desa untuk membeli bahan-bahan yang akan digunakan untuk sterilisasi desa, seperti pengadaan sabun cuci tangan, hand sanitizer dan disinfektan serta kebutuhan penanganan covid-19 lainnya, sementara dari pemerintah daerah belum juga memberi bantuan untuk penanganan covid-19 di Desa" ucap Radlan saat diwawancara via telepon 08/04/2020.
Upaya untuk memutus penyebaran covid-19 membutuhkan peran dari semua pihak, terutama  pemerintahan daerah, hingga warga masyarakat, sebab covid-19 tidak piilih-pilih corban, semua kalangan bisa saja terinfeksi. Olehnya peran pemerintah daerah untuk memasitikan warganya berada pada zona aman sangatlah diperlukan.
Social Distancing perlu dilakukan untuk memutus penyebaran covid-19, namun sosial ekonomi nelayan juga jauh lebih penting untuk diperhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H