Syukur alhamdulillah Bapak Presiden mendengar jeritan rakyat, khususnya mereka yang kehilangan penghasilan akibat penerapan PPKM Darurat. Meski terpaksa memperpanjang PPKM Darurat selama 5 hari hingga tanggal 25 Juli 2021 demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona sesuai saran epidemiolog dan banyak pihak, Bapak Presiden telah menyiapkan anggaran bantuan sosial tambahan sebesar Rp 55 triliun rupiah untuk rakyat yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Kami berharap anggaran tersebut dapat segera disalurkan kepada rakyat dalam bentuk sembako dan obat-obatan yang hari-hari ini sangat dibutuhkan.
Bapak Presiden yang saya kagumi,
Selasa malam, usai Bapak Presiden menyampaikan pengumuman dengan perasaan yang teramat berat karena terpaksa memperpanjang PPKM Darurat demi keselamatan bangsa dan negara Indonesia, saya membaca data perkembangan dan terkejut begitu mengetahui jumlah rakyat Indonesia yang menjadi korban meninggal akibat Covid-19 bertambah 1.280 dalam sehari. Pada pukul 21.15 WIB, Worldometers  melaporkan bahwa Indonesia berada di urutan teratas sementara di dunia dalam hal penyumbang angka kematian terbesar dalam sehari akibat Covid-19, di atas Rusia yang berada di urutan kedua dengan 784 kasus dan Iran di urutan ketiga dengan 250 kematian.
Sejujurnya, kenyataan yang menyedihkan ini membuat saya sebagai rakyat dan pemuda bangsa sangat sedih, terpukul, dan cemas tentang nasib bangsa dan negara Indonesia di hari-hari berikutnya, jika setiap hari ribuan rakyat Indonesia meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Walaupun saya bukan siapa-siapa, saya punya hati yang hidup dan peka, sehingga semalaman saya tak bisa tidur memikirkan masa depan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, didorong kegelisahan dan kekhawatiran yang amat besar akan nasib bangsa dan negara, pada hari ini saya memberanikan diri menulis surat terbuka kepada Bapak Presiden untuk menyampaikan saran dan masukan di tengah situasi negara dalam kegentingan. Semoga Bapak Presiden dan jajaran pemerintah di semua tingkatan bersedia menerima saran saya yang hanya rakyat jelata, semata-mata demi kesemalatan bangsa dan negara, dan memaafkan kelancangan saya yang terpaksa menulis surat terbuka.
Bapak Presiden yang saya hormati,
Sejak virus Corona masuk ke Indonesia di awal 2020 dan kemudian meluas ke seluruh Indonesia menjadi pandemi, saya bersama rekan-rekan Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Indonesia dan pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) terpanggil membantu pemerintah dan rakyat mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 dan bertambahnya korban yang bertumbangan.
Bersama Ketua Umum Pemuda Panca Marga (PPM) Bapak Berto Izaak Doko, beserta pengurus PPM di pusat dan daerah, didukung Pembina MSP Indonesia Bapak Ir. Surono Danu dan pengurus MSP Indonesia di pusat dan daerah, sejak Juni 2020 kami bergerak di lapangan mensosialisasikan protokol kesehatan, membagikan sembako dan masker, serta mendonasikan lebih dari 10 ribu botol minuman herbal yang terbuat dari bahan alami asap cair tempurung kelapa untuk mencegah dan mengobati warga dari paparan virus corona ke warga masyarakat, TNI, Polri, tenaga kesehatan, dan wartawan di Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hasilnya alhamdulillah patut disyukuri, daya tahan tubuh warga, wartawan, tenaga kesehatan dan jajaran pemerintah yang mengonsumsi minuman herbal asap cair tempurung kelapa tersebut meningkat, bahkan sebagian besar warga tak mampu yang telah dinyatakan positif terpapar Covid-19 berhasil sembuh dan dapat beraktifitas seperti sedia kala setelah mengonsumsi herbal asap cair tempurung kelapa yang kami bagikan gratis.
Bapak Presiden yang saya muliakan,
Mengetahui manfaat asap cair tempurung kelapa terbukti efektif mencegah dan mengobati warga dari infeksi Covid-19, selanjutnya fakta ini kami sampaikan kepada pejabat tinggi negara, baik sipil maupun militer, di daerah dan pusat, dari Lampung sampai Jawa Timur, baik secara langsung maupun via surat dan pesan singkat di telepon seluler.