Jakarta - Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi perhatian serius, terutama di tengah meningkatnya penggunaan kendaraan listrik. Namun, kemajuan teknologi membuka peluang besar untuk menekan angka kejahatan tersebut.
Inovasi seperti pelacak GPS, pengamanan berbasis digital, dan integrasi sistem pintar menjadi alat penting dalam mencegah dan mengungkap kasus curanmor.
Strategi ini didukung oleh pendekatan modern seperti yang diterapkan oleh Kompol Sandy Budiman, yang mengintegrasikan teknologi dengan pemahaman teori kriminalitas untuk menciptakan solusi efisien, efektif dan detektif.
Kompol Sandy Budiman menyampaikan juga dukungannya terhadap percepatan implementasi kendaraan bermotor listrik serta kebijakan digitalisasi yang dicanangkan Presiden, khususnya dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).
Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut menjadi landasan utama dalam mengembangkan konsep pemikiran dan inovasinya.
"Kebijakan Presiden mengenai digitalisasi dan kendaraan listrik, yang tertuang dalam sejumlah regulasi seperti Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan langkah strategis digitalisasi nasional, menjadi dasar dari konsep berpikir saya," ujar Sandy Budiman di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Menurutnya, regulasi tersebut tidak hanya mendorong transformasi teknologi, tetapi juga membuka peluang bagi pendekatan baru dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam konteks ini, ia mengusulkan penerapan community policing sebagai cara yang lebih efektif dalam mencegah kejahatan dibandingkan dengan penegakan hukum semata.
"Saya berharap semua pihak, baik pemangku kepentingan maupun masyarakat, dapat berpartisipasi aktif melalui pendekatan community policing," katanya.