Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompol Sandy Budiman Didaulat Jadi Juri Putra-Putri Kebudayaan Indonesia 2024 di Bali

2 November 2024   20:24 Diperbarui: 2 November 2024   21:20 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompol Sandy Budiman bersama peserta ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan 2024/foto: dokpri


Kaurrapkum Subbidbankum Bidkum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi (Kompol) Sandy Budiman, S.H., S.I.K., M.Si mendapat kepercayaan menjadi salah satu Dewan Juri ajang Putra-Putri Kebudayaan Indonesia 2024 yang digelar di Bali, Sabtu (02/11/2024).

Dalam ajang kontes yang berfokus pada intelijensi dan advokasi ini, Kompol Sandy Budiman menjelaskan kenapa dirinya mendapat kepercayaan sebagai salah satu dewan juri di ajang tersebut.

"2 (dua) Minggu sebelum acara, pihak panitia menghubungi dan mengabarkan tertarik dengan profil saya yang berkecimpung di bidang musik. Selain Perwira Menengah Polri Aktif, Sandy juga bisa dikatakan sebagai publik figur yang aktif sebagai Musisi. Sandy menyebut pendekatan dia sebagai anggota polisi adalah 'memolisikan dengan seni' atau art policing, yang merupakan konsep yang digaungkan oleh Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Prof.Dr. Chrysnanda Dwi Laksana," ujar Kompol Sandy Budiman.

Prof. Dr. Chrysnanda kata Kompol Sandy juga adalah mentor atau dosen pembimbing berbagai kajian literasi 'Bang Ithonk alias Sandy alumni Akpol 2007.

Kompol Sandy yang menjadi dewan juri ajang ini dengan mewakili institusi Kepolisian ini menjelaskan seputar poin-poin penilaian dewan juri kepada peserta antara lain meliputi,

Kompol Sandy Budiman bersama peserta ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan 2024/foto: dokpri
Kompol Sandy Budiman bersama peserta ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan 2024/foto: dokpri


"Poin penilaiannya mencakup, Advokasi, Performa, Keberuntungan, Public Speaking dan Penguasaan panggung (Performance). Dari semua penilaian tadi terpilihlah Putri Kebudayaan dari Kepulauan Bangka Belitung dan terpilih sebagai Putra Kebudayaan dari Yogyakarta," jelas Kompol Sandy.

"Saya mengajak para peserta untuk lebih semangat. Karena anak muda saat ini telah berubah dibandingkan dengan zaman saya yang millenial. Kini kita hidup di era generasi Android, sedangkan saya merupakan bagian transisi dari generasi Nokia yang kuat dan tahan banting. Memang, Android itu pintar, tetapi juga rentan yang gampang abis baterai alias cepat lemah" pesan Kompol Sandy kepada para peserta.

Sedangkan untuk para pemenang, Kompol Sandy berpesan agar mereka tetap bisa untuk menjaga olah sikap, ucapan, dan tindakan.

"Karena kalian adalah pribadi-pribadi yang menonjol di antara yang lain, yang mewakili budaya Indonesia, dan ini adalah tanggung jawab yang besar," imbuh Kompol Sandy yang juga seorang musisi ini.

Terkait penyelenggaraan event Putra-Putri Kebudayaan Indonesia, Kompol Sandy Budiman memiliki sejumlah catatan penting guna memperbaiki kualitas event tersebut agar kedepan jauh lebih baik lagi.

"Saya merasa acara ini kurang greget. Seharusnya Menteri Kebudayaan, Fadly Zon, yang ada di kabinet Merah Putih, mendukung acara ini. Walaupun beliau mengirimkan karangan bunga, Sebagai Menteri Kebudayaan yang baru seyogyanya  beliau ambil momen dan hadir. Dan jika pun tidak hadir minimal Wamen Kebudayaan yaitu Giring Ganesha ada dan mengisi kekosongan ruang yang perlu diisi. Satu sisi ada rasa kekecewaan terkait dukungan. Saya berharap acara ini benar-benar dapat mewakili budaya Indonesia dan di tahun mendatang ada perbaikan mendasar, termasuk dari juri-jurinya. Sponsorship seharusnya tidak hanya berasal dari pemerintah, iklan dari swasta juga perlu ada. Ini harus menjadi momen bersejarah bagi para pemenang,"

Kompol Sandy Budiman bersama peserta ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan 2024/foto: dokpri
Kompol Sandy Budiman bersama peserta ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan 2024/foto: dokpri


"Sebagai pakar budaya dari Universitas Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas acara ini. Saya bangga mewakili Polri, karena institusi saya dapat beradaptasi dalam acara seperti ini. Saya juga merasa bangga sebagai anggota Polri yang dapat mengantisipasi potensi kecurangan dalam penilaian. Saya berharap ke depan, dewan juri dan panitia tetap melibatkan perwakilan dari pihak kepolisian. Untuk Kepastian, Kemanfaatan dan keadilan para peserta dan seluruh stake holder," lanjut Kompol Sandy.

Terkait dirinya didaulat menjadi juri, Kompol Sandy mengaku memang memiliki latar belakang pendidikan yang memadai. Bahkan dirinya menjadi salah satu anggota kepolisian yang menerima beasiswa S3 dari Eka Tjipta Foundation, yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Perusahaan raksasa negeri ini yaitu PT Sinar Mas. Kompol Sandy juga menandaskan jika keikutsertaan dirinya menjadi juri didasari atas perintah atasannya.

"Untuk mewakili Polri, saya mendapatkan surat perintah dari pimpinan Polda Metro Jaya untuk mengikuti kegiatan ini. Sebagai anggota, saya akan menilai dengan penuh keseriusan sesuai indikator penjurian yang telah ditetapkan," pungkasnya.

Terakhir, Kompol Sandy sebagai pentolan Ithonkrock-007/Flame dan FBI Band ini menjelaskan terkait rencana dirinya yang akan mengeluarkan dan merilis lagu-lagu baru. Kompol Sandy  kini sudah berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama dalam produksinya.

"Karya-karya saya tetap konsisten di bidang musik. Banyak lagu yang akan saya rilis, dan saya telah bekerja sama dengan beberapa musisi papan atas dalam hal produksi, seperti Ronald dari Dr. PM (eks drummer band Gigi), Badai (eks band Kerispatih), Jaka (eks BIP), dan Thomas (bassist Opick) di lagu "Tombo Ati." Lagu terbaru saya ada tujuh, dan garapan saya Alhamdulillah telah diproduseri oleh Anang Hermansyah," tutup Kompol Sandy.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun