Terkait penyelenggaraan event Putra-Putri Kebudayaan Indonesia, Kompol Sandy Budiman memiliki sejumlah catatan penting guna memperbaiki kualitas event tersebut agar kedepan jauh lebih baik lagi.
"Saya merasa acara ini kurang greget. Seharusnya Menteri Kebudayaan, Fadly Zon, yang ada di kabinet Merah Putih, mendukung acara ini. Walaupun beliau mengirimkan karangan bunga, Sebagai Menteri Kebudayaan yang baru seyogyanya  beliau ambil momen dan hadir. Dan jika pun tidak hadir minimal Wamen Kebudayaan yaitu Giring Ganesha ada dan mengisi kekosongan ruang yang perlu diisi. Satu sisi ada rasa kekecewaan terkait dukungan. Saya berharap acara ini benar-benar dapat mewakili budaya Indonesia dan di tahun mendatang ada perbaikan mendasar, termasuk dari juri-jurinya. Sponsorship seharusnya tidak hanya berasal dari pemerintah, iklan dari swasta juga perlu ada. Ini harus menjadi momen bersejarah bagi para pemenang,"
"Sebagai pakar budaya dari Universitas Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas acara ini. Saya bangga mewakili Polri, karena institusi saya dapat beradaptasi dalam acara seperti ini. Saya juga merasa bangga sebagai anggota Polri yang dapat mengantisipasi potensi kecurangan dalam penilaian. Saya berharap ke depan, dewan juri dan panitia tetap melibatkan perwakilan dari pihak kepolisian. Untuk Kepastian, Kemanfaatan dan keadilan para peserta dan seluruh stake holder," lanjut Kompol Sandy.
Terkait dirinya didaulat menjadi juri, Kompol Sandy mengaku memang memiliki latar belakang pendidikan yang memadai. Bahkan dirinya menjadi salah satu anggota kepolisian yang menerima beasiswa S3 dari Eka Tjipta Foundation, yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Perusahaan raksasa negeri ini yaitu PT Sinar Mas. Kompol Sandy juga menandaskan jika keikutsertaan dirinya menjadi juri didasari atas perintah atasannya.
"Untuk mewakili Polri, saya mendapatkan surat perintah dari pimpinan Polda Metro Jaya untuk mengikuti kegiatan ini. Sebagai anggota, saya akan menilai dengan penuh keseriusan sesuai indikator penjurian yang telah ditetapkan," pungkasnya.
Terakhir, Kompol Sandy sebagai pentolan Ithonkrock-007/Flame dan FBI Band ini menjelaskan terkait rencana dirinya yang akan mengeluarkan dan merilis lagu-lagu baru. Kompol Sandy  kini sudah berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama dalam produksinya.
"Karya-karya saya tetap konsisten di bidang musik. Banyak lagu yang akan saya rilis, dan saya telah bekerja sama dengan beberapa musisi papan atas dalam hal produksi, seperti Ronald dari Dr. PM (eks drummer band Gigi), Badai (eks band Kerispatih), Jaka (eks BIP), dan Thomas (bassist Opick) di lagu "Tombo Ati." Lagu terbaru saya ada tujuh, dan garapan saya Alhamdulillah telah diproduseri oleh Anang Hermansyah," tutup Kompol Sandy.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H