Dua pria yang berprofesi sebagai Custom Painter, Michael Tjiong (MikeApo) dan Keaneric (Keane) siap menggelar pameran karya-karya Custom Art Toy mereka.
Bertajuk "Apo & Keane Custom Art Toy Exhibition", Apo dan Keane bakal memamerkan puluhan karya Custom Art Toy mereka kehadapan publik.
Sebelum pameran digelar, Apo dan Keane menampilkan sejumlah karya Custom Art Toy mereka dihadapan sejumlah wartawan, seperti "Gorin Ring of Wind Figure" karya MikeApo, atau "Blazezilla" karya Keane.
Adapun karya-karya custom art toy Apo dan Keane, selain memodifikasi sejumlah mainan dengan karakter global yang sudah populer, juga memodifikasi mainan hasil karya-karya anak bangsa, seperti Paulus Hyu dengan karyanya bertajuk Mora.
Untuk memodifikasi satu karya mainan, Apo sendiri menjelaskan prosesnya bisa memakan waktu cukup lama, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.
"Semua tergantung dari besar kecilnya mainan yang akan kita modifikasi. Kita juga harus cari inspirasinya dulu. Kita mau konsepnya seperti apa sih. Kadang yang bikin lama itu cari inspirasinya. Kalau saya sih satu barang bisa 2 minggu sampai 1 bulan," ujar Apo di Jakarta, Jumat (25/10).
Saking sukarnya memodifikasi mainan-mainan itu, Apo dan Keane menyepakati tarif kreativitas mereka, mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta ke atas. Tapi semua tergantung dari besar kecilnya mainan tadi.
"Jadi karena ini berdasarkan pesanan, kita tidak akan memproduksi secara massal. Kita lebih ke custom. Barang kita itu limited. Jadi kita produksi bisa satu, tiga," lanjut Apo.
Adapun material custom art toy Apo dan Keane terdiri dari berbagai macam seperti cat, bahan kimia cairan resin, resin akrilik, dan masih banyak lainnya. Unsur alam dan material lain juga diterapkan oleh Apo dan Keane saat memodifikasi sejumlah mainan.
"Bahannya bisa juga kita kombinasikan. Bisa pakai akrilik, laker. Malah saya eksperimen pakai spray motor," Apo menjelaskan.
Sementara ditanya berapa banyak jumlah custom art toy yang sudah dikerjakan, Apo dan Keane mengaku belum mencapai ratusan jumlahnya.
"Karena kita baru setahun menggeluti profesi ini jadi barang yang udah kita modifikasi baru sekitar puluhan jumlahnya," kata keduanya.
Terkait pendapatan yang diperoleh dari profesi sebagai Custom Painter, Keane mengaku belum dapat menghitung angka pastinya. Dia menjelaskan proses penjualan salah satunya dilakukan dengan cara lelang di komunitas.
"Saya belum pernah totalkan berapa jumlah pendapat yang saya peroleh, cuma saya lebih banyak melakukan lelang. Jadi kita punya komunitas namanya desainer toy community Indonesia. Dari hasil lelang saya bisa mendapatkan  Rp 10 juta untuk satu mainan modifikasi," jelas Keane.
Sementara itu Paulus Hyu selaku Director of toys menaruh harapan besar agar kiranya profesi yang mereka tekuni dapat menginspirasi orang lain.
"Semoga ini menginspirasi banyak orang jadi ekosistem berkembang, marketnya juga lebih matang, sehingga yang lain bisa kita angkat," kata Paulus Hyu menutup.
Custom art toy sendiri adalah mainan yang dirancang secara unik dan biasanya dibuat dengan tangan oleh seniman atau kreator. Berbeda dari mainan biasa yang diproduksi massal, art toy ini adalah bentuk karya seni tiga dimensi yang dirancang secara individual atau dalam jumlah terbatas.
Art toy bisa berbentuk figur karakter, hewan, atau objek abstrak, dan seringkali dibuat dari bahan seperti vinyl, resin, kayu, atau bahan lain yang mudah dibentuk dan dicat.
Seniman atau kolektor sering membuat custom art toy untuk mengekspresikan gaya artistik tertentu, karakter imajinatif, atau pesan tertentu.
Beberapa kolektor menyukai art toy karena keunikannya dan nilai artistiknya yang tinggi. Art toy ini juga sering dibuat sebagai hasil kolaborasi antara seniman atau brand terkenal dan bisa menjadi barang koleksi dengan nilai jual tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI