"Bahannya bisa juga kita kombinasikan. Bisa pakai akrilik, laker. Malah saya eksperimen pakai spray motor," Apo menjelaskan.
Sementara ditanya berapa banyak jumlah custom art toy yang sudah dikerjakan, Apo dan Keane mengaku belum mencapai ratusan jumlahnya.
"Karena kita baru setahun menggeluti profesi ini jadi barang yang udah kita modifikasi baru sekitar puluhan jumlahnya," kata keduanya.
Terkait pendapatan yang diperoleh dari profesi sebagai Custom Painter, Keane mengaku belum dapat menghitung angka pastinya. Dia menjelaskan proses penjualan salah satunya dilakukan dengan cara lelang di komunitas.
"Saya belum pernah totalkan berapa jumlah pendapat yang saya peroleh, cuma saya lebih banyak melakukan lelang. Jadi kita punya komunitas namanya desainer toy community Indonesia. Dari hasil lelang saya bisa mendapatkan  Rp 10 juta untuk satu mainan modifikasi," jelas Keane.
Sementara itu Paulus Hyu selaku Director of toys menaruh harapan besar agar kiranya profesi yang mereka tekuni dapat menginspirasi orang lain.
"Semoga ini menginspirasi banyak orang jadi ekosistem berkembang, marketnya juga lebih matang, sehingga yang lain bisa kita angkat," kata Paulus Hyu menutup.
Custom art toy sendiri adalah mainan yang dirancang secara unik dan biasanya dibuat dengan tangan oleh seniman atau kreator. Berbeda dari mainan biasa yang diproduksi massal, art toy ini adalah bentuk karya seni tiga dimensi yang dirancang secara individual atau dalam jumlah terbatas.
Art toy bisa berbentuk figur karakter, hewan, atau objek abstrak, dan seringkali dibuat dari bahan seperti vinyl, resin, kayu, atau bahan lain yang mudah dibentuk dan dicat.
Seniman atau kolektor sering membuat custom art toy untuk mengekspresikan gaya artistik tertentu, karakter imajinatif, atau pesan tertentu.