Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Komeng, Komedi dan Satir Parlemen

16 Februari 2024   10:51 Diperbarui: 16 Februari 2024   10:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Komedian Komeng, pemilik nama lengkap dan gelar akademis Alfiansyah Bustami Komeng, S.E., menyontak publik. Bagaimana tidak, komedian pemilik ikon "uhuy" ini, diprediksi akan lolos ke Senayan menduduki kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu 2024.

Komeng menjadi salah satu selebriti yang selama ini cuma dianggap sebagai peraup suara dalam kampanye (vote gatter), diketahui ikut nyaleg untuk DPD Jawa Barat. Dia tidak punya kendaraan politik alias petarung independen.

Berdasarkan hasil real count sementara KPU, perolehan suara Komeng paling memuncak. Komeng berhasil melumat 54 caleg DPD Jawa Barat. Dari 54 caleg DPD, ketentuannya untuk masing-masing provinsi cuma 4 caleg yang terpilih dan bisa melenggang ke Senayan.

Bagaimana seorang komedian sekelas Komeng ini bisa menyingkirkan caleg DPD Jawa Barat lainnya? Pertanyaan tersebut tentu banyak dilontarkan orang.

Asumsi sementara faktor kunci kemenangan Komeng, boleh jadi disebabkan oleh selera pemilih yang mungkin saja disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor pertama karena wajah Komeng ini sudah sangat familiar. Bagaimana Komeng tidak familiar? Seluruh antero negeri sudah pasti mengenal Komeng, walau mungkin jika cuma foto saja yang nemplok di surat suara tanpa ditulis namanya, pemilih sudah pasti kenal sama Komeng.

Faktor ini ditambah dengan cara Komeng memajang foto diri yang "kocak" di surat suara. Ketika caleg lain bergaya borjouis, dandy, fashionable, resmi, sok berjiwa sosial maupun kaku banget, Komeng justru memajang foto yang apa adanya sesuai dirinya sebagai seorang komedian.

Faktor kedua mungkin juga disebabkan oleh tidak tahu dan kenalnya para pemilih terhadap caleg lain yang ada di surat suara.

Soal ini sempat diungkap seorang pemilih.

"Saya jujur gak ada yang kenal sama caleg DPD. Saya pilih aja yang ganteng gitu orangnya," kata seorang yang habis menentukan hak pilihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun